Satria Tama Curhat Begini dengan Sang Kakak, Nggak Ada Bully, Kita Bangga Sama Kamu
Isak tangis pemain Indonesia di Stadion Shah Alam, Malaysia usai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir membuat supporter terdiam
TRIBUNKALTIM.CO - Kekalahan Indonesia pada pertandingan sepakbola SEA Games 2017 melawan Malaysia menyisakan kenangan yang mengharukan.
Perjuangan Garuda Muda yang terhenti di semifinal atas kemenangan 1-0 untuk Malaysia berujung pada kisah haru para pemain timnas Indonesia U-22 ini.
Isak tangis pemain Indonesia di Stadion Shah Alam, Malaysia usai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir membuat supporter terdiam.
Baca: Video ini Buktikan Tim Bulu Tangkis Putri Dicurangi saat Lawan Malaysia, Lihat Detik ke 40
Saat itulah keadaan mulai haru, sebab pemain Malaysia dengan sikap persaudaraan memberikan semangat kepada tim Indonesia.
Tanpa segan salah satu yang terekam adalah pemain nomor punggung 11, Jafri Firdaus Chew meminjamkan pundaknya untuk pemain Indonesia nomor punggung 17, Saddil Ramdani.

Begitu pula yang terjadi dengan Satria Tama, kiper timnas Indonesia.
Tangisannya tak terbendung, hingga kiper Malaysia memberinya semangat dan memapahnya keluar dari lapangan.

Momen ini menjadi viral di Indonesia. Tidak hanya itu, kesedihan Satria Tama pun diceritakan oleh sang kakak.
Melalui unggahan di Twitter, Rama Fitri Hadi membagikan sebuah foto hasil srcreenshots perbincangannya dengan Satria Tama.
Baca: Tagar #TimnasDay Jadi Tranding Topic di Twitter, Kekalahan Indonesia Bikin Supporter Baperan
Nampak dari hasil screenshot itu, Satria Tama memohon maaf tidak adapat memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Namun, sang kakak dengan bijak mengatakan perjuangan timnas Indonesia sudah luar biasa.
Beginilah ini percakapan kakak beradik tersebut.
"Sorry mbak belum bisa bawa indonesia di final (dengan emoji menangis)", tulis Satria.
Baca: Meski Dikalahkan Malaysia, 4 Momen Usai Pertandingan Ini Tunjukkan Kita Bersaudara
Kakak perempuannya ini pun membalas dengan bijak.
"nooooo big nooo itu bukan salahmu
Ayo pahlawan degakkan kepalamu
perjuanganmu luar biasa (emoji tepuk tangan) SATU TIM LUAR BIASA", tulisnya.
Masih dengan ungkapan kecewa, Satria Tama membalas,
"Iyaa mbak
thanks utk support
Saya gagal memebawa indonesia juara :(".
Kembali sang kakak membalas,
"percaya sama aku, kamu sudah juara buat indonesia
Gak ada bully dll
Kita bangga banget sama kamu terutama timnas".
Tidak takut akan bully-an, begini kata Satria.
"Saya tidak takut untuk dibully atau apa. Sayaa hanya kecewa tidak bisa meraih yg terbaik".
Baca: Momen Tangisan Pemain Timnas Pecah, Malaysia Hancurkan Tim U-22 Indonesia di Semifinal
Dengan sabar dan penuh support, pemilik akun Twitter @ramaftry ini membalas,
"Ini yang terbaik satria, ini sudah perjuangan yang terbaik, hanya faktor keberuntungan saja yang menentukan segalanya,
jangan menyakitin psikis mu dengan penyesalan karna di luar sana tidak ada yang menyesal kamu jadi kipernya malam ini.
love you", balasnya dengan bijak.

Curhatan Satria Tama yang diunggah oleh kakak perempuannya ini sudah mendapat 450 like dan di retweet sebanyak 503 kali.
Benar-benar mengaharukan, netizen pun memberikan komentar dukungan kepada Satria Tama khususnya bagi timnas.
@sunbeanns: "ga berhasil bawa sampe final tapi berhasil menyatukan bangsa, coba liat sekeliling kamu satria. satu Indonesia berkumpul krn bangga"
Baca: 10 Pesona Satria Tama, Kiper Timnas UU 22, No 9 tak Terbantahkan
@dhefa1203: "kak tama ga salah . kalo kalah dalam sepak bola dan yg disalahin kipernya pasti seluruh org ga ada yg mau jadi kiper."
@Ftrfah_: "Terimakasih untuk perjuangan kalian garuda muda"
@halahzonk: "Banyak yang bangga sama kamu dan Kartika Ajie. Saya aja ga nyangka Indonesia punya kiper sehebat kalian. Stop that guilty
feeling, semangat!"