Viral di Medsos

Memilukan! Hampir 5 Tahun Murid SD Ini Belajar di Ruangan Tanpa Atap, Usang, Penuh Tumpukan Kayu

Jangan bilang kondisi lantai, jendela, dan kursi-mejanya, retak-retak dan tampak sangat usang.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Twitter/@AbieOzil
Foto-foto sekolah rusak yang menyebar di media sosial. 

TRIBUNKALTIM.CO - Foto-foto memilukan tentang sebuah kondisi sekolah menyebar di media sosial.

Kumpulan foto tersebut diunggah ke Twitter oleh pemilik akun @AbieOzil pada 30 Agustus 2017.

Dalam foto terlihat kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan.

Plafon kelas ada yang jebol seperti habis ditiup angin kencang.

Di sebuah bangunan yang lain bahkan kosong melompong tanpa atap. Hanya tembok yang berdiri.

(Twitter)

Baca: Derita Warga Pegat Batumbuk, Punya Hunian tanpa Kuburan hingga Melahirkan di Atas Speed Boat

Pintu kelas yang terbuat dari triplek juga tampak jebol.

Jangan bilang kondisi lantai, jendela, dan kursi-mejanya, retak-retak dan tampak sangat usang.

(Twitter)

Baca: Rizal Temui Korban Banjir, Ini Teriakan Warga Pak Wali Mana Nasinya!

Mirisnya lagi, para murid di sekolah itu tetap melakukan aktivitasnya di tengah puing-puing bangunan.

Rangka plafon nyaris terlepas dan sangat membahayakan kondisi para murid.

(Twitter)

"Pak @jokowi , hampir 5thn Anak2 ini sekolah di bawah ANCAMAN.mrk hnya ingin poto Presidennya terpasang di tmpt yg layak di sebut KELAS..," tulis @AbieOzil dalam postingannya.

Baca: Polisi Gaek Dikira Tertidur di Lapangan, Ternyata Dia Buat Atraksi yang Bikin Orang Melongo

Sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatimulya V, yang beralamat di Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

(Twitter)

Seketika postingan ini mengundang reaksi warganet.

"Udah lapor ke pemerintah daerah mas? Kasian adik2 yg sekolah.ada hujan atau angin besar bs ambruk tuh," komentar @BertaDwita.

Lalu dijawab oleh @AbieOzil: "Sudah Mbak...Kepala dinas pe didikan,Bupati,kepala UPTD kecamatan..dri surat sampai sy tatap muka..smpy skrg adek2nya masih di PHP'in".

"Ya ampun...tega banget.bener deh klo langsng lapor ke pak @jokowi .mudah2 an beliau.atau orang2 terdekatnya tau hal ini," tulis @BertaDwita.

(Twitter)

Jawaban ini kian memantik emosi warganet.

@pakde_lukman: "Sedih, hal kaya gini sampe harus di cc ke @jokowi berarti Tokoh Masyarakat, Pemda terkait dan Kepala daerahnya benar2 tidak ada hatinya".

@LegendTnY: "Tuh uang OTT buat bangun sekolah aja. Cukup lah 1 kepala ott = 1sekolah (Exp..sanusi =1,1M)".

@kartolo2000: "Bupati ngapain aja? Anggaran pendidikan di APBN 400-an trilyun, 30% dari total. Turun ke daerah via DAU trus jadi apa?".

Baca: Fakta Terkuak, Ternyata Begini Situasi di Ruang Ganti Setelah Indonesia Dikalahkan Malaysia

Ruang kelas di sekolah ini ternyata salah satu dari ribuan ruang kelas di Karawang yang mengalami kerusakan.

Mengutip pemberitaan Kompas.com pada 6 Februari 2017, terdapat 241 ruang kelas sekolah dasar yang rusak sedang. Sementara ruang kelas sekolah dasar yang rusak berat mencapai 577 ruangan.

Selain itu, perlu juga dibangun 406 ruang kelas baru di sekolah-sekolah sekitar Karawang.

Data ini berdasarkan survei yang dilakukan Dinas Pendidikan setempat.

Baca: Dramatis, Begini Upaya Evakuasi Seorang Nenek dari Rumahnya, Warga: Hujan Sedikit Langsung Banjir

Dari survei yang telah dilakukan, juga diketahui terdapat 226 gedung perpustakaan sekolah yang mengalami kerusakan serta 234 ruang guru rusak.

Kemudian 300 toilet guru dan 463 toilet khusus siswa kondisinya memprihatinkan dan perlu perbaikan.

Adapun untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama di Karawang, terdapat 248 ruang kelas yang rusak sedang dan 250 ruangan yang mengalami rusak berat.

Baca: Malangnya Novel Baswedan, Mata Kiri Buta, Kini Email Protesnya pun Dipidanakan Seorang Jenderal

Dari pemberitaan di sejumlah media massa sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karawang beralasan tidak mengalokasikan anggaran perbaikan ruang kelas lantaran defisit anggaran.

Atas kondisi tersebut Pemkab Karawang praktis hanya mengandalkan anggaran melalui dana alokasi khusus (DAK) dari pemeritah pusat untuk melakukan perbaikan ruang kelas yang rusak itu.

Diketahui, tahun ini Karawang mendapatkan DAK sekitar 9,5 miliar untuk perbaikan ruang kelas yang rusak. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved