Gagal Bersinar di SEA Games, Atlet Blak-blakan soal Pelitnya Pemerintah, Uang Saku Tak Cair
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, pun meminta maaf atas pencairan anggaran yang selalu molor.
Perihal anggaran SEA Games 2017 yang bermasalah muncul sebelum ajang itu dibuka, 19 Agustus lalu.
Awal bulan ini, pelaksana tugas Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarita mengeluhkan pencairan dana Sea Games yang tersendat.
Dari total Rp41,5 miliar, KOI saat itu baru menerima Rp30,5 miliar.
Sekrestaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto, mengkonfirmasi keterlambatan itu diakibatkan penandatanganan nota kesepahaman antara lembaganya dan KOI juga mundur.
Terkait prestasi, Satlak Prima sendiri beberapa kali mengubah target emas. November 2016, Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto, yakin Indonesia mampu merebut 65 emas di SEA Games 2017.
Belakangan, target itu turun menjadi 55 emas.
Faktanya, kontingen Indonesia hanya dapat menraih 38 emas.
Pada jumpa pers yang sama dengan Imam, Kamis pagi kemarin, Soetjipto angkat bicara.
"Kami hanya coba membandingkan dengan rekor SEA Games dulu, wah jago, bagus. Begitu ketemu di lapangan ada kejutan bahwa Malaysia jauh lebih hebat. Itu kami akui. Tapi apakah itu gagal? Saya kira bukan kegagalan, itu struggle," ujarnya.(bbc indonesia)