Wow, Tiga Tembakan yang Bersarang Tak Membuat Si Hidung Panjang Tumbang

Kendati tiga kali tembakan bersarang di tubuh hewan tersebut, namun tidak juga membuatnya tumbang.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Bekantan yang kembali berkeliaran di permukiman warga dan akhirnya dapat ditangkap setelah mendapatkan tiga kali tembakan bius dari petugas BKSDA Kaltim, Jumat (1/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bekantan (Nasalis larvatus) kembali berkeliaran di kawasan padat pemukiman.

Sebelumnya, bekantan berkeliaran di kawasan Lambung Mangkurat, pada medio Juli tahun lalu.

Kali ini, spesies primata dengan ciri khas hidung panjang itu, berkeliaran di sekitar atap rumah, di kawasan Loa Janan Ilir, Jalan Gerbang Dayaku.

Diketahui, bekantan yang diperkiran berusia sekitar 5 tahun itu, telah menampakkan diri di hadapan warga sejak Rabu (30/8) kemarin.

Baca juga:

Tak Ada Gunanya Lagi Beruding, AS Bahkan Diperas Bayar, Trump Mulai Frustasi Terhadap Kim Jong Un

Mengharukan, Bocah ini RelakanTabungannya Untuk Beli Drone Demi Beli Hewan Kurban

Setelah 44 Tahun, Indonesia Bakal Kuasai 51% Saham Freeport, Tapi Kenapa Operatornya Tetap AS?

Direktur Keuangan Rumah Sakit Kena OTT KPK di Balikpapan

Enam Negara Fokus Pencarian Yingluck

Sedang Berkendara, Atlet Sebugar Iron Man Bisa Terserang Jantung, Sebaiknya Anda pun Waspada

Pengadilan India Tetapkan Taj Mahal Sebuah Makam Muslim, Bukan Kuil Sebagaimana Klaim Umat Hindu

"Sejak Rabu (30/8) sore lalu, sudah keliaran di sekitar sini, di atap dan pohon sekitar sini," ucap salah satu warga, Sri Rezeki, Jumat (1/9/2017).

Informasi yang terhimpun, bekantan tersebut telah berada di daerah itu sejak seminggu yang lalu. Namun, selalu berpindah-pindah, seperti di pelabuhan Simpang Tiga.

Bekantan pun dapat ditaklukan sekitar pukul 17.00 Wita, setelah sempat membuat kelabakan petugas dari BKSDA Kaltim dan warga sekitar.

Kendati tiga kali tembakan bius bersarang di tubuh hewan tersebut, namun tidak juga membuatnya tumbang.

Baca juga:

Ternyata Ini Alasan PSSI Hapuskan Regulasi soal Pemain U-23 di Liga 1

Pesona Lionel Messi Berhasil Bujuk Angel di Maria ke Barcelona, namun Jalan Masih Berliku . . .

Dilirik Klub Malaysia, Jawaban Satria Tama Mengejutkan

Tersingkir dari Juventus, Begini Nasib Kiper Keturunan Indonesia ini Sekarang

Pemain Borneo FC Ini Tak Sabar Adu Cepat dengan Winger Semen Padang

Bertolak ke Padang, Sejumlah Pilar Pesut Etam Terpaksa Absen

Setelah Manchester United, Giliran Klub Ini Dukung LGBT

Bahkan, bekantan masih melakukan perlawanan saat telah terjerat jaring petugas.

Kondisi ramainya warga serta sempitnya akses membuat petugas kesulitan melumpuhkan bekantan tersebut.

"Memang berkumpulnya warga saat proses penangkapan cukup menjadi kendala, tapi kami tidak bisa larang mereka, terlebih mereka juga ikut membantu," tutur Yoyok Sugianto, sebagai pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Kaltim.

Baca juga:

Atlet Peraih Emas SEA Games Curhat Belum Dapat Uang Akomodasi, Begini Respons Menpora

Jadi Tuan Rumah, Malaysia Juara Umum Sea Games 2017, Beginilah Daftar Kontoversi atas

Menpora Sampaikan Tawaran Jadi PNS, Begini Jawaban Liliyana Natsir

Bukan Rio Haryanto, tapi Pemuda Indonesia ini yang Dipilih jadi Pembalap Resmi di Tim F1

Raih Emas SEA Games, Atlet Kaltim Dilirik Daerah Lain

Duh, Septian David Maulana Unggah Foto Begini Sebelum Laga Indonesia Vs Myanmar

Geser Indonesia, Thailand Resmi Jadi Tuan Rumah Perhelatan MotoGP

Dipastikan, bekantan tersebut berjenis kelamin jantan dan merupakan peliharaan warga yang diduga terlepas dari kandangnya.

"Kalau dilihat dari habitatnya, di sekitar sini tidak ada habitat bekantan. Dan kami pastikan hewan ini peliharaan orang," tegasnya.

Bekantan itu pun dibawa ke balai guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dijadwalkan pada Sabtu (2/9/2017) besok, pihaknya akan memanggil dokter hewan, guna memeriksa kondisi kesehatan hewan yang habitatnya berada di hutan mangrove tersebut.

"Kita karantina dulu, termasuk memeriksa kesehatannya. Setelah benar-benar dapat dilepasliarkan ke habitatnya, maka akan kita lepas di wilayah konservasi kami di kawasan Muara Kaman," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved