Viral di Medsos
Geger! Akun Instagram Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi Diretas, Ada Unggahan tak Senonoh
Akun Instagram milik Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi baru saja diambil alih oleh oknum peretas, Minggu (9/3/2017).
Penulis: tribunkaltim |
"Bersama Kapolres, Dandim dan Muspida kami prihatin sekali dengan kondisi yang terjadi saat ini," katanya.
"Saya juga sudah sampaikan kepada teman-teman (pemerintahan). Penanganan banjir menjadi pembahasan serius pemerintah kota untuk mengatasi banjir," lanjutnya. Menurutnya, banjir di kawasan Jalan MT Haryono, selain intensitas hujan yang tunggi dipengaruhi air laut pasang.
Sementara, Usai meninjau banjir di kawasan Jl Beller, Walikota Rizal Effendi berjalan kaki menuju lokasi banjir lainnya, yakni di Gang Bantara, Dam, Balikpapan Selatan. Saat memasuki Gang Bantara tak jauh dari Jalan Penegak, Damai, Rizal langsung disambut warga korban banjir, termasuk pengurus RT. Rizal diajak untuk melihat dan mendengarkan langsung keluhan warga.
Dengan semangat Walikota Rizal turun langsung ke lokasi banjir dan menemui warga. Tak segan warga mengajak Rizal melalukan swafoto atau bersalaman.
Saat sedang asik mendengarkan keluhan warga, dari kejauhan terdengar teriakan warga lainnya. “Pak Wali mana nasinya, kami lapar!” “Cepat Pak kirim nasinya,," celetuk warga berteriak.
Mendengar keluhan warga tersebut, Rizal kemudian mendekati warga dan kemudian menjawab.
“Sebentar lagi datang yah, sedang dipesankan, Bapak-bapak dan warga lainnya harap bersabar," kata Rizal disambut tepuk tangan warga.
Kepada wartawan, Rizal menyebutkan bahwa banjir yang melanda Balikpapan dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi.
"Ini kan hujannya cukup parah, BMKG melaporkan curah hujan tinggi 90 milimeter, hujan sampai dua jam, sangat ekstream. Kita perhatian dan harus ditangani terus," kata Rizal usai memantau banjir di kawasan Jalan Beller.
Menurut Rizal, sudah diketahui banyak permukiman di wilayah Beller, kalau hujan tinggi pasti ke wilayah ini, karena tampungan paretnya kecil dan meluap.
"Upaya yang ditangani Pemkot membantu kedaruratannya, menangani makanan dan keperluan masyarakat. Mencari tempat untuk bernaung," katanya.
Status waspada tetap diberlakukan, petugas selalu standby di lapangan. Dengan berbagai macam bantuan dari lapangan. Takutnya kalau hujan turun lagi.
"Memang penataan lahan harus lebih cepat, melebarkan, menggeruk dan membebaskan yang masih menjadi hambatan. Secepatnya kita lakukan karena dana terbatas serius dan fokus untuk penanganan banjir," kata Rizal. (TribunKaltim.co)