Soccer Style
Lakukan Selebrasi Solidaritas Atas Tewasnya Suporter, Irfan Bachdim Malah Kena Kartu Kuning
Petasan tersebut dilemparkan oleh suporter lain di tribun timur ke tribun selatan setelah pertandingan usai.
TRIBUNKALTIM.CO - Kematian Catur Juliantono (32), suporter Timnas Indonesia di laga uji coba Indonesia vs Fiji menjadi duka bagi pecinta bola nasional.
Sungguh miris, Catur meninggal setelah terkena petasan yang dilempar sesama suporter Indonesia.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawanya tak bisa diselamatkan.
Petasan tersebut dilemparkan oleh suporter lain di tribun timur ke tribun selatan setelah pertandingan usai.
Dibalik itu, ternyata tindakan yang dilakukan catur ini merupakan perlindungan terhadap adik ipar, Haikal (13) dan sepupunya, Taufik (13).
Baca juga:
Fotografer Ini Berhasil 'Menyusup' ke Korea Utara, Cermati 10 Hasil Jepretannya yang Menguak Fakta
Polisi Thailand Temukan Mobil yang Dipakai Mantan PM Yinluck Melarikan Diri
Dulu Dia Masuk Bursa Kapolri, Tersangkakan Pimpinan KPK, Lihat Aktivitasnya Sekarang
Buruan ke Gramedia, Spesial Hari Ini ada Voucher dan Diskon Menarik, Ayo Bergegas . . .
Perdana Menteri Australia Nilai Pemimpin Korut Kim Jong Un Jahat
Bahasa Indonesia Bukan Lagi Bahasa Asing Favorit di Queensland Australia
Tidak Ada Solusi Militer Yang Mudah Untuk Hentikan Ambisi Nuklir Korea Utara
Sungguh hal yang ironis dan tak seharusnya terjadi.
Peristiwa ini tentunya membawa kesedihan tersendiri bagi dunia sepakbola Indonesia.
Selain keluarga dan sahabat, punggawa Bali United, Irfan Bachdim juga merasa kehilangan.
Pemain naturalisasi ini tak mau berdiam diri.
Hal ini terlihat dalam pertandingan Bali United melawan Persela Lamongan.
Laga ke-22, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar menjadi momen Irfan Bachdim menunjukkan kepedihannya.
Pasca menjebol gawang lawan, Irfan Bachdim membuka jersey yang ia kenakan.
Irfan Bachdim pun harus menerima kartu kuning atas aksi simpatik untuk Catur Juliantono yang meninggal di pertandingan Indonesia melawan Fiji, Sabtu (2/9/2017).
Baca juga:
Perdana Main di Stadion Mirip Emirates, Tiket Persiba Vs Persegres Dibanderol Murah, Ini Daftarnya!
Begini Ucapan Rico, Penyulut Petasan di Stadion Patriot, soal Kematian Catur Juliantono
Gol Tunggal Lerby ke Gawang Persegres Antar Borneo Raih Kemenangan Perdana di Laga Tandang
Amankan Satu Slot di Piala Dunia 2018, Bonus untuk Tim Ini Justru Terancam Dipotong
Asisten Luis Villa Ini Akan Gelar Pertandingan di Balikpapan
Tanpa Flavio Kontra Persegres, Borneo FC Pasang Double Pivot Muda
Tahun Depan Messi Bisa Keluar dari Barcelona dengan Gratis
6 Tim Resmi Lolos ke Piala Dunia 2018, Berikut Daftar Lengkapnya
Irfan Bachdim tampak mengomplain kartu kuning atas aksi sosialnya tersebut.
Dalam "hati nurani" Asep Yandis, wasit yang memimpin pertandingan Bali United vs Persela mungkin juga setuju dengan aksi simpatik Irfan Bachdim untuk Catur Juliantono.
Akan tetapi dalam aturan Law of the Game FIFA menjelaskan untuk tidak.
Hal ini tertulis jelas pada pasal 4 tentang perlengkapan pemain.
"Pemain tidak boleh menampilkan pakaian dalam yang berisikan slogan-slogan politik, agama, slogan pribadi, pernyataan atau gambar, atau iklan selain logo produsen."
Pelanggaran tentang perlengkapan pemain, wasit diwajibkan untuk memberikan hukuman kartu kuning.
Pelanggaran Bachdim masuk dalam kategori menampilkan slogan pribadi sehingga membuat penyerang Bali United itu mendapat ganjaran kartu kuning.
Ya, seperti itulah konsekuensi yang harus dijalani Irfan Bachdim.
Pasca pertandingan, Irfan pun tak ketinggalan membuat unggahan khusus untuk menyampaikan rasa berduka.
"Innaa Lillaahi wa innaaa ilahi rooji'uun..."
"Saya sangat sedih dengan terjadinya insiden yang mengakibatkan berpulangnya Catur Juliantono, seorang supporter setia timnas Indonesia."
"Dengan ini saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan."
"Hari ini saya mencetak gol yang saya persembahkan untuk almarhum dan keluarganya."
"Semoga almarhum diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Amin YRA." (TribunStyle.com)