Bukan Pusam, Persisam, atau Borneo FC, Ternyata Ini Klub Lawas yang Eksis Sebelum RI Merdeka

Organisasi tersebut didirikan untuk menghimpun dan membangkitkan semangat kaum muda.

NDTV.COM
ILUSTRASI sepakbola 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sepakbola bisa dibilang sebagai cabang olahraga yang paling populer di dunia.

Dan, ternyata Kota Tepian (sebutan Samarinda) punya catatan panjang tentang klub sepakbola yang telah berkiprah sebelum kemerdekaan RI.

Bersumber dari buku berjudul Samarinda Tempo Doeloe, penulis buku sejarah itu, Muhammad Sarip, menjelaskan tentang sejarah klub sepak bola jaman dulu di Samarinda.

Klub sepak bola ini bernama Rukun Pemuda Indonesia (Rupindo), yang telah berdiri sejak Mei 1940.

Rupindo sendiri merupakan sebuah organisasi kepemudaan lokal di Samarinda.

Organisasi ini didirikan oleh sekelompok pemuda, diantaranya A Moies Hassan, Badroen Tasin, Chairul Arief, dan Syahranie Yusuf.

Baca juga:

Fotografer Ini Berhasil 'Menyusup' ke Korea Utara, Cermati 10 Hasil Jepretannya yang Menguak Fakta

Polisi Thailand Temukan Mobil yang Dipakai Mantan PM Yinluck Melarikan Diri

Dulu Dia Masuk Bursa Kapolri, Tersangkakan Pimpinan KPK, Lihat Aktivitasnya Sekarang

Buruan ke Gramedia, Spesial Hari Ini ada Voucher dan Diskon Menarik, Ayo Bergegas . . .

Perdana Menteri Australia Nilai Pemimpin Korut Kim Jong Un Jahat

Bahasa Indonesia Bukan Lagi Bahasa Asing Favorit di Queensland Australia

Tidak Ada Solusi Militer Yang Mudah Untuk Hentikan Ambisi Nuklir Korea Utara

Organisasi tersebut didirikan untuk menghimpun dan membangkitkan semangat kaum muda, dan menanamkan kesadaran berbangsa, berbahasa, serta bertanah air Indoensia.

"Jadi, organisasi ini mengadakan kursus, diskusi, serta menggalakkan olahraga," ucap Muhammad Sarip, Selasa (5/9/2017).

Baca juga:

Perdana Main di Stadion Mirip Emirates, Tiket Persiba Vs Persegres Dibanderol Murah, Ini Daftarnya!

Begini Ucapan Rico, Penyulut Petasan di Stadion Patriot, soal Kematian Catur Juliantono

Gol Tunggal Lerby ke Gawang Persegres Antar Borneo Raih Kemenangan Perdana di Laga Tandang

Amankan Satu Slot di Piala Dunia 2018, Bonus untuk Tim Ini Justru Terancam Dipotong

Asisten Luis Villa Ini Akan Gelar Pertandingan di Balikpapan

Tanpa Flavio Kontra Persegres, Borneo FC Pasang Double Pivot Muda

Tahun Depan Messi Bisa Keluar dari Barcelona dengan Gratis

6 Tim Resmi Lolos ke Piala Dunia 2018, Berikut Daftar Lengkapnya

Dan, kegiatan Rupindo di bidang olahraga cukup menonjol, bahkan klub sepak bola Rupindo dikenal sebagai kesebelasan yang paling sering memenangkan pertandingan melawan klub dari Samarinda dan juga Tenggarong.

"Di eranya, ada klub lain yang jadi lawan tanding Rupindo. Tidak tercatat klub mana yang pertama kali terbentuk," tuturnya.

"Hanya saja status klub tersohor dan terdokumentasi ya klub ini saja. Sulit untuk melacak jejak klub pertama di Samarinda, karena generasi 1920 an telah wafat," tambahnya.

Dia pun menyangkal, jika Rupindo merupakan cikal bakal dari klub profesional di Samarinda, seperti Putra Samarinda (Pusam), Persisam Putra, maupun Borneo FC.

"Bukan, Rupindo ini bukan cikal bakal dari beberapa klub profesional di Samarinda," tegasnya.

Baca juga:

Berujung Cedera, Ini Alasan Rossi Anggap Penting Latihan di Luar Lintasan MotoGP

Bangkok Post Nobatkan SEA Games 2017 Sebagai 'SEA Cheating', Ini Daftar Kontroversinya

Pajang Foto di Twitter, Mengapa Conor McGregor Sebut Dirinya Seperti Orangutan?

Rossi Keluar dari RS Lebih Cepat dari Perkiraan, Begini Testimoni Sang Dokter

Balapan 'Chaos', Sean Gelael Raih Sepuluh Poin di Monza Italia

Operasi Berjalan Lancar, Begini Pernyataan The Doctor

4 Fakta Mengejutkan yang Menunggu Rossi Setelah Cedera, Nomor 4 Paling tak Disangka

Rupindo sendiri bukanlah klub profesional, namun hanya klub yang bertanding antar kampung, karena pada saat itu belum ada sistem pembinaan dan pengelolaan yang baik, seperti klub saat ini.

"Patut diingat, klub Rupindo ini statusnya amatir, hanya bermain di level tarkam. Karena pada saat itu belum ada pengelolaan dan pembinaan yang profesional," kata Sarip.

"Di saat itu memang belum ada lembaga resmi pembinaan sepak bola, seperti PSSI," tambahnya.

Dan, berikut ini beberapa daftar nama pemain sepok bola klub tersebut, yang terdokumentasi :

1. Hasyim (Kiper)
2. Abdul Razak (Bek)
3. Goso (Bek)
4. Abu (Gelandang)
5. Tambi (Gelandang)
6. Maksum Idris (Gelandang)
7. Syahrumsyah Idris (Penyerang)
8. Asnawi (Penyerang)
9. Asmuransyah (Penyerang).
 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved