Bawa Indonesia Menang, Ini 5 Fakta Egy Maulana yang Cetak 2 Gol ke Gawang Myanmar
Ia mencetak 2 gol yang membawa Garuda Nusantara menang dengan skor 2-1 di pertandingan pertama Grup B Piala AFF U-18 tersebut.
TRIBUNKALTIM.CO - Egy Maulana Vikri menjadi bintang dalam laga Indonesia vs Myanmar yang baru saja berakhir.
Ia mencetak 2 gol yang membawa Garuda Nusantara menang dengan skor 2-1 di pertandingan pertama Grup B Piala AFF U-18 tersebut.
Penapilan gemilang Egy ini memang sesuai ekspektasi banyak pihak karena memang dirinya dinilai memiliki bakat yang luar biasa.
Dua gol yang ia sarangkan ge gawang Myanmar menjadi jawaban atas kepercayaan pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Indra Sjafri.
Baca: Setelah Unggah Video Usai Malam Pertama, Bentuk Tubuh Raisa yang Berubah Ditanyakan Netizen
Baca: Ups, Ust Yusuf Mansur Tersandung Investasi Bodong. Naik ke Penyidikan, Begini Cerita Pelapor
Baca: Ingin Kirim Relawan ke Myanmar, FPI Butuh Rp 20 Juta per Orang, Netizen: Markup-nya Kelewatan
Banyak fakta menarik tentang Egy yang tidak banyak diketahui.
Penasaran apa saja?
Ini dia 5 fakta Egy Maulana Vikri yang perlu kamu tahu.
1. Bawa Indonesia juara di Swedia
Egi merupakan produk sekolah sepak bola SSB Tasbi, Medan.
Bakat besarnya sudah terlihat ketika ia memperkuat Asosiasi Sekolah SepakBola Indonesia (ASSBI) Sumatra Utara di ajang Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012 di Tangerang Selatan.
Baca: PLN Buka Banyak Lowongan Kerja, Buruan Daftar Sebelum Terlambat
Baca: Sudah Bisa Diakses Lagi Portal SSCN BKN http://sscn.bkn.go.id, Ini Pengumuman CPNS yang Lolos
Baca: 7 Tradisi Aneh Sekaligus Kontroversial di Berbagai Negara, 2 Ada yang Terjadi di Indonesia
Selain mengantarkan timnya menjadi juara, Egi juga mampu merebut posisi top skorer dengan koleksi 10 gol.
Pada tahun 2015, Egy berhasil membawa Indonesia menjadi juara dalam ajang Gothia Cup di Swedia dan menjadi pemain terbaik Gothia Cup untuk kelompok umur U-15
2. Temuan Indra Sjafri
Egy menjadi salah satu bakat terpendam yang ditemukan oleh pelatih Indra Sjafri.
Indra Sjafri memang menginginkan Timnas U-19 Indonesia menjadi cermin keberagaman bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Baca: INFO CPNS 2017 - Buruan! Ada Lowongan untuk 17.928 Orang! Daftar Mulai 11 hingga 25 September Ini
Baca: Video Kolam dan Joget Sawer Berbuntut Gugat Cerai, Ini Reaksi Mengejutkan Hotman Paris
Baca: Tentang Rohingya, Ini 6 Fakta dan Asal Usulnya yang Harus Anda Ketahui
Atas dasar itulah, Timnas U-19 Indonesia sekarang dijuluki skuat Garuda Nusantara.
Pada akhir Maret 2017, dari 75 pemain yang masuk radar Indra Sjafri, terpilihlah 35 orang untuk Timnas U-19 Indonesia yang akan mengikuti pemusatan latihan mulai 19 Maret 2017.
Persiapan Timnas U-19 Indonesia dimulai dari situ.
Hampir setiap minggu Indra Sjafri melakukan penciutan pemain untuk memilih 23 nama yang akan berangkat ke Piala AFF U-18 di Myanmar termasuk Egy di dalamnya.
2. Idolakan Lionel Messi

Usia Egy masih sangat muda yakni baru 17 tahun.
Pemain kelahiran Medan, 7 Juli 2000 ini merupakan pengidola Lionel Messi.
"Saya suka dengan cara main seorang Linonel Messi. Apalagi kami juga sama-sama kidal," ucap Egy saat ditemui di kota Malang, dilansir dari Surya Malang, Senin (19/6/2017).
3. Raih penghargaan bergengsi

Egy mendapatkan penghargaan Jouer Revelation Trophee ketika membela Timnas U-19 Indonesia dalam Toulon Tournament di Perancis pada 29 Mei-10 Juni 2017.
Penampilannya yang gemilang dalam turnamen tersebut membuat Egy diganjar penghargaan bergengsi ini.
Tak sembarangan pemain yang mendapatkan penghargaan ini.
Jauh sebelum Egy, penghargaan serupa pernah diterima juga oleh Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane pada eranya.
5. Tersingkir dari timnas Indonesia U-22

Perjalanan karier Egy di timnas tidak selamanya mulus.
Egy sempat masuk dalam skuat timnas Indonesia U-22 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang digelar pada 19-23 Juli lalu.
Sayangnya, saat itu pelatih Luis Milla mencoretnya dari daftar pemain yang dibawa ke Thailand.

"Dari 25 nama yang ikut di Bali, hanya Egy yang dicoret. Sementara 24 lainnya tetap ikut ke Thailand.
Jangan tanya saya kenapa, karena itu murni keputusan pelatih," kata manajer Timnas U-22, Endri Erawan dalam sebuah wawancara, Senin (10/7/2017). (TribunStyle.com/Amirul Muttaqin)