Borneo FC
Solidaritas untuk Rohingya, Ini Aksi Nyata yang Dilakukan Pusamania
Barisan suporter Borneo FC, Pusamania turut mengecam aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kasus kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar mendapat atensi dari berbagai pihak di tanah air.
Barisan suporter Borneo FC, Pusamania turut mengecam aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Menyadari hal itu, Pusamania membulatkan tekad meringankan beban etnis Rohingya dengan cara menggalang bantuan dana.
Aksi tersebut dilakukan di satu titik, di simpang lampu merah Jl Kesuma Bangsa, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (6/9/2017) pukul 17.00 -19.00 Wita.
Salah satu dedengkot Pusamania, Hendrik, mengatakan kegiatan ini merupakan bukti nyata kepedulian Pusamania terhadap kasus kemanusiaan di dunia.
Baca juga:
Ternyata Hal ini yang Bikin Performa Rossi Menurun
Kenalkan 5 Pemain Timnas U-19 di Piala AFF 2017, Masih Muda, Bertalenta dan Tampan
Rachmat Irianto, si Ganteng yang Terpilih Jadi Kapten Timnas Sepakbola U-19 di Piala AFF 2017
Lakukan Selebrasi Solidaritas Atas Tewasnya Suporter, Irfan Bachdim Malah Kena Kartu Kuning
Berujung Cedera, Ini Alasan Rossi Anggap Penting Latihan di Luar Lintasan MotoGP
Bangkok Post Nobatkan SEA Games 2017 Sebagai 'SEA Cheating', Ini Daftar Kontroversinya
Pajang Foto di Twitter, Mengapa Conor McGregor Sebut Dirinya Seperti Orangutan?
"Pusamania mengutuk keras atas tragedi pembantaian etnis Rohingya. Anak-anak Muslim jadi korban. Kami ingin menggalang dana sebanyak-banyaknya untuk membantu warga Rohingya.
Semua korwil turun ke jalan 2-3 hari akan kita galang dana," kata Hendrik kepada Tribunkaltim.
Ia menjelaskan si penggalangan dana ini merupakan wujud program sosial Borneo FC yang selama ini rutin diselenggarakan.
"Ini bagian dari program sosial Pusamania. Sebelumnya kita juga turun ke jalan galang dana untuk musibah kebakaran, banjir, dan orang tidak mampu yang terkena penyakit," ucapnya.
Baca juga:
Azerbaijan Pakai Dana Rahasia Rp 40 Triliun Bayar Politisi Oposisi, Aktivis HAM dan Jurnalis Eropa
Kembali Bergairah, Ekspor Hasil Tambang Kaltim Naik Drastis Dibanding Tahun Lalu
Darren Mak, Mahasiswa Nasional University of Singapura yang Sudah Kuasai 14 Bahasa Asing
Hasil Survei Terbaru: Lebih Dari Separuh Warga Inggris Diketahui Tidak Beragama
Animo WNI Sangat Tinggi Untuk Bertemu Jokowi di Singapura, Tiket Masuk Ludes dalam Hitungan Jam
Hillary Clinton Rilis Memoar dan Tuding Sanders Jadi Penyebab Kekalahannya Atas Presiden Trump
Alamak, Tak Cuma Dirdik KPK, Direktur Tipikor Bareskrim Juga Turut Pidanakan Novel Baswedan
Sementara itu, Hendrik mengatakan pihaknya tak ingin melakukan aksi tertentu pada saat pertandingan di stadion terkait dukungan terhadap Rohingya.
Pasalnya ia tak ingin klubnya nanti terkena sanksi akibat ulah suporter yang menyuarakan pesan kemanusiaan di stadion.
Hal itu berkaca pada sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Sriwijaya dan Persela Lamongan akibat menyuarakan dukungan ke Palestina.
"Kami harus pikir matang dulu. Kami menjaga agar Borneo FC jangan sampai kena denda. Kita belajar dari pengalaman Sriwijaya dan Persela soal Palestina itu. Jadi kita harus berhati-hati," ungkapnya. (*)