Cerita Orang Dekat Tentang Gus Dur yang Punya Kemampuan Gaib
Lebih dari itu, ada kemampuan Gus Dur yang sulit dipahami oleh pikiran biasa. Banyak warga Nahdlatul Ulama yang hingga saat ini percaya
TRIBUNKALTIM.CO - Berbicara tentang Gus Dur, akan lebih seru jika mendengar langsung cerita dari orang-orang terdekatnya. Banyak sisi lain dari pemilik nama lengkap Abdurrahman Wahid tersebut yang menarik untuk diketahui.
Salah satunya tentang kemampuan khusus yang dimiliki Gus Dur. Kemampuan ini bukan cuma soal kepemimpinan atau cara Presiden keempat RI itu dalam menyelesaikan masalah.
Baca: Miris, Terkena Kaki Gajah Kakek Idrus Tinggal Sendirian Dalam Gubuk Tengah Hutan
Lebih dari itu, ada kemampuan Gus Dur yang sulit dipahami oleh pikiran biasa. Banyak warga Nahdlatul Ulama yang hingga saat ini percaya bahwa Gus Dur memiliki kemampuan gaib, alias kemampuan luar biasa yang aneh tapi nyata.
Mohammad Mahfud MD dalam bukunya yang berjudul Setahun Bersama Gus Dur (2003), menceritakan sedikit tentang kemampuan khusus yang dimiliki Presiden keempat RI tersebut.
Keingintahuan Mahfud tentang hal-hal gaib di sekitar Gus Dur mendorongnya untuk bertanya kepada orang-orang dekat Gus Dur. Salah satunya kepada Marsillam Simanjuntak, Sekretaris Kabinet di era pemerintahan Gus Dur.
Baca: Terkuak, ini yang Sering Dilakukan Indria Kameswari saat Kumpul Bareng Keluarga
"Saya menanyakan tanggapan Marsillam tentang kegaiban yang sering dikaitkan dengan Gus Dur," tulis Mahfud dalam bukunya.
Pilihan Mahfud untuk bertanya kepada Marsillam ternyata pilihan yang tepat. Mimik serius wajah Marsillam menjadi pengantar cerita tentang pengalaman yang ia rasakan pada tahun 1999 bersama Gus Dur.
Aneh tapi nyata
Ceritanya, pada pertengahan 1999, kelompok Forum Demokrasi (Fordem) mengadakan rapat untuk mengganti Gus Dur, yang saat itu memimpin Fordem.
Menurut Marsillam, anggota Fordem mengeluh karena Gus Dur dianggap lupa dengan Fordem dan lebih mementingkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal menarik, sebelum diminta mundur, Gus Dur lebih dulu menyatakan pengunduran diri. Gus Dur sempat mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapat isyarat soal itu.
Baca: Tangis Haru Warnai Kedatangan Jamaah Haji Kloter 1 Balikpapan, ini Foto-fotonya
"Lagi pula, kemarin saya didatangi Mbah Hasyim yang memberitahu bahwa bulan Oktober ini saya akan jadi presiden. Jadi saya tidak bisa terus di Fordem," ujar Gus Dur seperti yang ditulis Mahfud dalam bukunya.