Musik

Sangat Populer di Penjuru Indonesia tapi Mengapa Dangdut Academy akan Berhenti Tayang?

Padahal, D'Academy telah melahirkan sejumlah pedangdut berbakat dan semakin menaikkan rating Indosiar.

Instagram
Inul Daratista, juri di Dangdut Academy 

TRIBUNKALTIM.CO -- Ada kabar menyedihkan bagi pencinta musik dangdut di Tanah Air.

Setelah 4 musim ditayangkan, mulai tahun 2014 hingga 2017, kontes musik dangdut terbesar di Indonesia, Dangdut Academy atau D'Academy dihentikan penayangannya oleh stasiun televisi swasta Indosiar.

Padahal, D'Academy telah melahirkan sejumlah pedangdut berbakat dan semakin menaikkan rating Indosiar.

Lalu, kenapa dihentikan?

Baca: Manglingin Sih Wajahnya Laudya Cynthia Bella tapi Kok Malah Dibilang Mirip Muzdalifah?

Baca: Pecat Pengacaranya, Ini yang Dibilang Jonru

Baca: Begini Suasana Kebahagiaan di Pernikahan Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran

Apakah karena nggak laku lagi?

Direktur Programing Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad menyampaikan alasannya.

Menurut dia, Indosiar atau SCM ingin membuat program lebih besar dan bermakna setelah D'Academy 1 hingga D'Academy 4 serta D'Academy Asia, yakni Liga Dangdut Indonesia atau disingkat Lida.

Juri dan kontestan Dangdut Academy atau D'Academy.
Juri dan kontestan Dangdut Academy atau D'Academy. (SCREENSHOT INDOSIAR)

Baca: Baru Sebulan Menetap, Ini Alasan Bek Borneo FC Betah di Samarinda

Lida pun akan segera diluncurkan, tapi penayangannya akan dimulai pada tahun 2018.

Guna mencari kontestan, pihak SCM akan menggelar audisi mulai pekan depan.

Kendati Lida akan hadir, namun menurut Harsiwi, tak menutup kemungkinan jika D'Academy kembali tayang.

Dihentikan KPI Gara-gara Nassar dan Dewi Perssik

Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sempat menjatuhkan sanksi administratif terhadap D'Academy.

Dikutip dari Kpi.go.id, sanksi itu berupa penghentikan tayangan selama dua hari, yakni pada 27 dan 28 Februari 2017.

"KPI Pusat menilai program siaran D’Academy yang ditayangkan pada 14 Februari 2017 pukul 20.48 WIB telah melanggar aturan mengenai Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar, Program Siaran (P3 dan SPS) KPI tahun 2012," demikian bunyi keputusan yang diambil dalam rapat pleno komisioner KPI Pusat pada Senin pagi.

Baca: Inilah 2 Pemenang Lomba Maskot dan Jingle Pilgub Kaltim 2018

Pelanggaran itu berupa ucapan kasar dan makian oleh salah satu pengisi acara.

KPI Pusat menilai ungkapan kasar dan makin verbal itu tidak pantas ditayangkan.

Kata-kata kasar itu terucap ketika juri Dewi Perssik beradu mulut dengan Nassar Fahad Ahmad Sungkar gara-gara berbeda pendapat tentang seorang kontestan D'Academy.

Cuplikan dari pertengkaran dan makian tersebut beredar luas melalui media sosial.

KPI Pusat sebelumnya telah memanggil pihak Indonesia untuk menjelaskan tayangan tersebut.

KPI menggunakan klarifikasi dari stasiun televisi tersebut untuk mengambil keputusan.

Saat menyerahkan surat sanksi kepada Indosiar, Dewi Setyarini meminta Indosia untuk tidak mengulangi pelanggaran serupa atau melakukan pelanggaran lain.

Ia berharap sanksi tersebut bisa menjadi bahan perbaikan bagi program D'Academy dan program-program televisi secara umum. 

Nasib Aty Tak Disangka

Nasib artis hasil ajang pencarian bakat ternyata tak semua sama.

Ada yang memang apes atau bahkan lebih buruk dari sebelumnya, namun ada pula berubah dratis dan mengangkat derajat keluarga dari miskin menjadi kaya.

Pedangtut Aty Kodong atau bernama lahir Nur Aty (30), jebolan kontes Dangdut Academy musim pertama rupanya bernasib baik.

Jika dulu Aty hidup miskin di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, bahkan tiket penerbangan pun tak mampu dia beli, kini dia menjadi kaya dari hasil manggung di mana-mana.

Baca: Satria Tama Absen di Batakan, Pelatih Persegres Ungkapkan Timnya Sulit Hadapi Persiba

Bukti dari Aty kini kaya terlihat dari foto-foto yang di posting melalui akunnya pada Instagram @aty_ratu_kodong.

Pada foto posting-annya, Sabtu (15/7/2017), tampak wanita bertubuh tambun itu memperlihatkan mobil midsize SUV merek Nissan Terrano model lama.

Mobilnya itu dipasangi plat nomor polisi DD 4 TY, lalu di bawahnya dibubuhi tulisan "KODONG".

Begini Rumahnya

Sebelumnya, saat tampil melalui televisi, Aty kadang menceritakan kondisi keluarganya di kampung halaman.

Dia juga mengakui jika dirinya bukanlah dari keluarga berada.

Namun, seperti apa tempat tinggal Aty sebenarnya jarang ditampilkan.

Nah, baru-baru ini gambar rumah Aty di kampungnya muncul melalui media sosial.

rumah aty kodong

Sekretaris Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Selatan, Djaya Jumain mengunggah foto rumah Aty saat berada di Selayar.

Rombongan aktivis LMP Sulawesi Selatan ini menyambangi rumah Aty diantar petugas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar.

rumah aty dacademy

Rumah Ati Kodong Artis dangdut asal selayar..,” tulis Djaya melalui akunnya.

Rumah panggung tersebut tergolong sangat sederhana.

Dindingnya berupa papan dan atapnya bukan dari seng.

Kondisinya tampak reot.

Menurut Djaya, rumah Aty di Selayar sudah tak berpenghuni.

Ibunda Aty meninggal pada tahun 2015 lalu atau setahun setelah menjuarai Dangdut Academy.

Rumah sederhana inilah yang menjadi saksi perjuangan Aty sebelum menjadi terkenal seperti sekarang.

"Semoga ini jadi inspirasi bahwa kesederhanaan bukan alasan untuk tak berprestasi," tulisnya.

Rumah ini sudah semacam tempat wisata baru di Selayar.

Nama Aty mulai banyak dikenal oleh kebanyakan masyarakat Indonesia terutama bagi para pecinta dangdut setelah dirinya berhasil lolos audisi Dangdut Academy Indosiar.

Namanya boleh dibilang semakin banyak dikenal setelah dirinya berhasil menjadi grand finalis Dangdut Academy 2014 bersama dengan Lesti yang berasal dari Cianjur.

Penyanyi 28 tahun ini lebih sering dipanggil dengan sebutan Aty Selayar, karena dirinya memang berasal dari Pulau Selayar.

Di babak grand final Dangdut Academy, Aty kalah dalam perolehan voting melalui sms atas Lesti, sehingga menempatkan Aty Selayar menjadi runner-up atau juara kedua pada ajang Dangdut Academy 2014 yang baru saja berakhir beberapa hari yang lalu.

Namun begitu, meski belum berhasil meraih gelar juara, prestasi Aty tersebut tentu sudah sangat cukup membanggakan.

Dengan prestasi yang diraihnya tersebut, selain membuat namanya kini menjadi banyak dikenal masyarakat, tentu saja akan membuka jalan bagi Aty untuk terus berkarya didalam dunia hiburan Indonesia khususnya di musik dangdut.

Selain itu, dengan keberhasilan yang diraih oleh Aty Selayar, secara langsung maupun tidak langsung telah membawa nama daerah asalnya, yaitu Selayar, kini menjadi lebih dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia yang mungkin sebelumnya belum mengenal daerah tersebut.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved