Profil Ustad Abdul Somad LC MA
Abdul Somad LC MA, Ustad yang Berhasil Menyentuh Generasi Millennial
Dialah Ustad Abdul Somad, LC, MA. Ceramah-ceramahnya di Youtube selalu memiliki begitu banyak viewers.
TRIBUNKALTIM.CO - Anak-anak generasi millennial yang familiar dengan media sosial pasti mengenal sosok yang satu ini.
Dialah Ustad Abdul Somad, LC, MA. Ceramah-ceramahnya di Youtube selalu memiliki begitu banyak viewers.

Ustad yang satu ini dianggap memiliki daya tarik luar biasa bagi kalangan millennial.
Ustad Abdul Somad pun kini jadi idola dan favorit generasi Millennial yang haus belajar agama.
Baca: Sudah 5 Bulan Berlalu, Bukan Cuma Pandangan Matanya Gelap, Kasus Novel hingga Kini Masih Suram
Baca: Itu Hoax, KPK Dituding Pinjam Rp5 Miliar untuk OTT Jebakan Laode Sampai Tidak Bisa Tidur
Ia tidak membuat anak muda bertato jadi minder karena ceramahnya.
“Apakah orang bertato sah bila salat?” pertanyaan ini pernah muncul dalam satu cuplikan video ceramahnya.
Apa jawaban Ustad Abdul Somad?

“Lebih baik mana, bertato tapi salat daripada tidak bertato tidak salat?” jawaban yang disambut tawa berderai jamaah di masjid tempat Ustad Abdul Somad ceramah.
Ciri khas Abdul Somad adalah menyelipkan humor dalam setiap ceramahnya.
Humornya spontan dan selalu mengundang gelak tawa jamaah.

Meski bila dipikirkan lebih dalam, humor yang dilontarkan Ustad Abdul Somad sebenarnya sangat menyindir perilaku umat Islam di Indonesia.
Misalnya dalam satu kesempatan, ada jamaah yang mempertanyakan mengapa jamaah di sebelahnya saat salat menggoyang-goyangkan telunjuknya saat tahiyyat.
Dijawab Ustad Abdul Somad, “Yang diperhatikan itu telunjuk kita sendiri, bukan telunjuk orang di samping kita.”
Baca: Salut, Disediakan Makan Prasmanan Enak dan Lengkap oleh DPR, Tapi KPK Pilih Bawa Nasi Kotak Sendiri
Baca: Pada Iri deh Lihat Engku Emran Lakukan Hal Ini demi Bella, Padahal Kaya Raya. . .
Penampilan Ustad Abdul Somad juga tergolong sederhana.
Tiap kali tampil, ia mengenakan baju koko putih, peci hitam, dan celana panjang tanpa model cingkrang.
Ustad Abdul Somad kelahiran Pekanbaru, Riau, ini juga tak memelihara jenggot.
“Ini kalau dipanjang macam sapu ijuk. Jamaah bisa lari karena takut,” katanya melucu.
Karena ceramahnya yang bernas, segar, dan selalu disertai penjelasan kuat, cerama Ustad Abdul Somad menjadi fenomenal.

Tengok saja begitu banyak video-video ceramahnya di Youtube dan selalu diikuti puluhan ribu hingga ratusan ribu penonton.
Baru-baru ini, Dr. Abdul Mukti Rauf MA, Wakil Katib PWNU Kalbar, menulis sosok Ustad Abdul Somad di media sosial.
Kata Dr. Abdul Mukti Rauf, untuk dapat mengerti Islam, seseorang harus mengerti bahasa Arab dan Ustad Abdul Somad mengerti ini.
Dakwah dalam Islam setidaknya berisi tentang Aqidah, Syariah, dan Akhlak.
Abdul Somad adalah representasi dari sosok dai yang paham tentang seluk beluk aqidah, luas pengetahuan fiqihnya, dan paham dalam membumikan ajaran Islam dalam kebutuhan ruang dan waktunya.
Dan ini yang paling menarik, dakwahnya mengisi ruang maya yg diminati generasi Melenia di tengah tengah "keringnya" belajar Islam dlm dunia analog/maya.
Seperti membaca “Kitab Ihya Ulumuddin” karangan Hujjatul Islam Imam al-Ghazali yang berhasil mempertemukan Fiqh dan Tasawuf, Abdul Somad menghidupkan kembali dalam ulasan cermah-ceramahnya semangat Ihya dengan bahasa yang sederhana, gampang, dan mudah dicerna.
Tasawuf direngkuh untuk menghaluskan jiwa dan mengindahkan akhlak dengan "teknik fiqh" yg jelas dalil dan sanadnya.

Karena ia juga berwawasan al-Qur'an dan Ulumul Qur'an Hadis dan ulumul hadis, Fiqh dan Ushul Fiqh, maka soal bid’ah pun mudah diatasinya.
Akhirnya, kehadiran sosok Abdul Somad adalah panggilan sejarah untuk menguatkan, menginspirasi, menyatukan demi tegakknya nilai-nilai Islam dalam kemajemukan Nusantara.
Baca: Kalah 0-3 dari Vietnam, Ini Janji Egy Maulana di Laga Terakhir Lawan Brunei Darussalam
Permintaan Jamaah
Kajian-kajian Ustad Abdul Somad selalu tajam dan menarik sehingga membuat banyak orang suka dengan tausiahnya. Bahkan pengajiannya pun juga banyak yang menjadi viral di media sosial.
Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustadz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama.
Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustadz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah kekinian, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.
Demikian halnya selain di dunia nyata, ternyata di dunia maya pun nama Ustadz Abdul Somad ini juga mulai banyak dicari banyak orang.

Ustad Abdul Somad baru-baru ini mengunjungi Makassar, Sulsel, dan Pontianak, Kalbar.
Di dua kota ini, jamaah yang hadir meluber sampai harus berdiri.
Di Pontianak, Ustad Abdul Somad menangis terharu sampai suaranya tidak bisa keluar.
Penyebabnya, ia tidak menyangka disuruh berceramah di depan para habaib di Pontianak.
Habaib adalah ulama-ulama yang memiliki garis darah keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.
“Siapalah saya ini sampai harus menceramahi para habaib, keluarga Nabi yang datang jauh-jauh dari Hadramaut Yaman yang menyebarkan syiar Islam di Nusantara,” ujarnya terisak.
Karena pengetahuannya yang luas dan gaya ceramahnya yang memikat, banyak warganet yang berharap Ustad Abdul Somad akan datang berceramah di kota mereka.

Biodata Ustad Abdul Somad
Nama Lengkap : H. Abdul Somad, Lc., MA.
Kelahiran: Pekanbaru, Riau, Rabu petang tanggal 30 Jamada al-Ula 1314 Hijrah, bertepatan dengan 18 Mei 1977
Pendidikan:
SD al-Washliyah, tamat 1990
Mts Mu'allimin al-Washliyah Medan, tamat 1993
Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996
S1 Al-Azhar, Mesir.
S2 Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute, Kerajaan Maroko
Pengabdian:
- Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
- Dosen Tafsir dan Hadits di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau.
- Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru.
- Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian Periode : 2009 – 2014.
- Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan, Periode : 2009 – 2014.
- Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau, Periode : 2009 – 2014.
Karya Ilmiah
- Perbuatan Maksiat Penyebab Kerusakan Rumah Tangga (Judul Asli: Al-Ma’ashi Tu’addi ila Al-Faqri wa Kharab Al-Buyut), Penulis: Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, Maret 2008.
- 55 Nasihat Perkawinan Untuk Perempuan, (Judul Asli : 55 Nashihat li al-banat qabla az-zawaj), Penulis: DR. Akram Thal’at, Dar at-Ta’if, Cairo. Diterbitkan oleh Penerbit Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, April-2004.
- 101 Kisah Orang-Orang Yang Dikabulkan Doanya (Judul Asli: 101 Qishash wa Qishah li Alladzina Istajaba Allah Lahum Ad-Du’a’, Majdi Fathi As-Sayyid. Diterbitkan oleh Pustaka Azzam – Jakarta, Desember 2004.
- 30 Orang Dijamin Masuk Surga (Judul Asli: 30 al-mubasysyarun bi al-jannah), DR.Mustafa Murad, Dar al-Fajr li at-Turats,Cairo. Diterbitkan oleh Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, Juli-2004.
- 15 Sebab Dicabutnya Berkah (Judul Asli: 15 sabab min asbab naz’ al-barakah), Penulis: Abu Al-Hamd Abdul Fadhil, Dar ar-Raudhah-Cairo. Diterbitkan oleh Cendikia Sentra Muslim-Jakarta, Agustus-2004.
- Indahnya Seks Setelah Menikah (Judul Asli : Syahr al-‘asal bi la khajal), DR. Aiman Al-Husaini, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Progresif, Jakarta, September 2004.
- Beberapa Kekeliruan Memahami Pernikahan (Judul Asli: Akhta’ fi mafhum az-zawaj, Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd, diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Progresif- Jakarta, September 2004.
- Sejarah Agama Yahudi (Judul Asli: Tarikh ad-Diyanah al-Yahudiyyah), diterbitkan oleh Pustaka al-Kautsar, Jakarta, Desember 2009.(*)