Presiden Baru Singapura Ternyata Mantan Penjual Nasi Padang, Simak Perjalanan Hidupnya
Halimah akan dilantik menjadi Presiden Singapura besok setelah dinyatakan sebagai satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat.
TRIBUNKALTIM.CO - Saat di negeri sendiri sering heboh kasus rasis yang menimpa beberapa etnis, negara tetangga justru adem ayem dan siap mencatat sejarah baru.
Singapura akan segere mencetak sejarah baru di pemerintahan mereka.
Baca: Punya Pesta Pekan Ini? Hati-hati Kacau karena Listrik, PLN Bikin Pemadaman Lagi, Ini Jadwalnya!
Halimah Yacob kabarnya akan segera dilantik menjadi Presiden Singapura pada Rabu (13/9).
Halimah akan dilantik menjadi Presiden Singapura besok setelah dinyatakan sebagai satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat.
Tentunya hal ini menjadi sorotan dunia, termasuk dari netizen Indonesia.
Kenapa? Banyak fakta menarik seputar wanita 63 tahun ini.
Apa saja?
Berikut ini lima fakta menarik seputar Halimah Yacob yang berhasil TribunStyle.com lansir dari berbagai sumber.
Baca: Berniat Numpang Mandi, Pria ini Malah Gondol Motor Penghuni Rumah
1. Calon tunggal di Pilpres Singapura
Halimah menjadi satu-satunya kandidat Pemilihan Presiden Singapura 2017 yang menerima Sertifikat Kelayakan dari Departemen Pemilu Singapura, Senin (11/9/2017).
Ini artinya warga Singapura tak perlu lagi melakukan pemungutan suara pada akhir pekan mendatang, sebab hanya Halimah yang dinyatakan sah untuk maju ke kursi kepresidenan.
2. Keturunan Melayu
Ayah Halimah adalah orang Indian.
Ia adalah keturunan orang Melayu.
Ini tandanya, Hamilah menjadi wakil minoritas di negara Singapura.
3. Presiden wanita pertama di Singapura
Mulai Rabu (13/9/2017), Halimah resmi menjadi Presiden Singapura dan menjabat hingga enam tahun ke depan, menjadikannya muslimah melayu pertama yang mengemban tugas tersebut.
Halimah juga mencatat sejarah sebagai presiden wanita pertama di Singapura.
Baca: Waduh, Zaskia Gotik Terekam Kamera Tengah Berbadan Dua
4. Pernah jualan Nasi Padang
Karena ayahnya sudah meninggal saat Halimah berusia 8 tahun, otomatis sang ibulah yang seorang diri membesarkan Halimah bersama keempat suadara laki-lakinya.
Di usia 8 tahun, ia harus bangun pagi dan membantu sang ibu berjualan nasi padang di sebuah gerobak dorong di Shenton Way.
5. Berasal dari keluarga pas-pasan
Karena dibesarkan oleh ibunya, kehidupan Halimah jauh dari kata mewah.
Halimah bersekolah di Singapore Chinese Girls' School, di mana ia menjadi satu dari sedikit siswa-siswi keturunan Melayu.
Kabarnya ia kerap bolos sekolah karena harus membantu ibunya berjualan nasi padang milik keluarga.
Baca: Terkuak! Ternyata Seperti Ini Perlakuan Orangtua Awkarin Terhadap Selebgram 2,3 Juta Pengikut Ini
Ibu Halimah terpaksa mencukupi kebutuhan lima anaknya dengan berjualan nasi padang menggunakan gerobak, berkeliling di Shenton Way, sebelum mendapat lahan kios.
Halimah biasanya membantu ibunya untuk mencuci piring, membersihkan meja, dan menyajikan makanan untuk pelanggan.
Namun dari situlah semangatnya untuk sekolah setinggi mungkin dan akhirnya sekarang bisa menjadi Presiden Singapura.
(TribunStyle.com/Tisa Ajeng)