Wajib Berhati-hati, Cakar dan Mulut Kucing Miliki Bakteri Ini, Bisa Bikin Infeksi Jantung

Seorang korban terluka akibat cakaran kucing di rumahnya sendiri. Kejadian dan caranya terjadi, belum dapat dijelaskan lebih rinci

ilustrasi.net
Kucing 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pria berusia 23 tahun tak dapat mengalami ereksi.

Usut punya usut, ternyata dia tak dapat mengalami ereksi setalah dicakar oleh seekor kucing.

Seorang korban terluka akibat cakaran kucing di rumahnya sendiri.

Kejadian dan caranya terjadi, belum dapat dijelaskan lebih rinci.

Baca: 6 Dessert Mangga yang Lagi Hits dan Bisa Jadi Inspirasi Usaha, Banyak Dicari Kalangan Millennial

undefined
Ilustrasi | Kompas Internasional

Akibat cakaran ini, dia tak memiliki kemampuan untuk melakukan ehem-ehem dengan orang lain.

Ia mengaku mengalami rasa sakit pada testisnya.

Deman dan keringat hebat juga dialaminya pada malam hari sebelum mengunjungi rumah sakit.

Setelah melalui berbagai tes, dokter menemukan bahwa dia memiliki penyakit akibat cakaran kucing.

Baca: Kucing Hutan Kalimantan Terancam Punah

undefined
Ilustrasi | Kompas Internasional

Ada sebuah bakteri berbahaya yang ditemukan di mulut dan cakar kucing.

Bakteri ini disebut sebagai Bartonella Henselae.

Efeknya cukup mengerikan.

Bila terkena bakteri ini, dapat menyebabkan demam, kelelahan, sakit kepala, dan kelenjar getah bening menjadi bengkak.

Baca: 4 Kucing Hutan Khas Kalimantan Dilarang Diperdagangkan, Ini Alasannya

undefined
Ilustrasi | London-hotels.co.uk

Dalam kasus yang lebih ekstrim, bahkan bakteri ini dapat menyebabkan pembengkakan otak dan infeksi jantung yang mematikan.

Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari Daily Mail, dookter di BMJ Case Reports mengungkapkan infeksi ini ternyata tentu ada kaitannya dengan ereksi yang tak berfungsi dengan normal.

BMJ Case Reports adalah sebuah sumber bagi sejumlah kasus besar yang ada dalam disiplin ilmu kesehatan.

Biasanya, profesional dalam layanan kesehatan, periset, dan pihak lainnya, sering menggunakan BMJ Case Reports sebagai informasi rujukan mengenai kondisi umum maupun yang langka.

Baca: Tak Hanya Manusia, Sekarang Ada Akupuntur untuk Kucing dan Anjing, Begini Cara Kerjanya

undefined
Ilustrasi | Kompas Lifestyle

Para ahli memang belum dapat menjelaskan secara menyeluruh mengapa bakteri ini dapat menyebabkan hilangnya kemampuan ereksi.

Mereka hanya merujuk pada kasus sebelumnya bahwa bakteri ini dapat memicu kelumpuhan pada wajah.

Mereka mengajukan pendapat, mekanisme biologis yang sama mungkin dapat memicu disfungsi ereksi dan nyeri pada testis.

Dokter di sebuah rumah sakit yang berad 40 menit di sebelah selatan Brussel, memberi pasien tersebut antibiotik selama 3 minggu.

Baca: Sempat Hilang Tiga Bulan, Kucing Bisa Kembali dari Jarak 1.000 Km ke Pemiliknya

undefined
Ilustrasi | Stuffpoint.com

Beruntung, "Gejala lenyap dengan cepat, dan dapat ereksi kembali."

Pria asal Belgia tersebut dapat kembali berereksi seperti sedia kala.

Gigitan dan cakaran kucing dapat sangat merusak dalam hal infeksi.

Kejadian yang mengerikan bisa saja dapat terjadi bila tak segera diobati.

Baca: 4 Bulan Dituduh sebagai Pembunuh hingga Kisahnya Viral, Begini Cerita Pilu Sukmono Hadapi Hujatan

undefined
Ilustrasi | Cugetliber.ro

Bahkan, kucing dapat jadi lebih berbahaya dalam hal menginfeksi.

Anjing mungkin akan menyebabkan luka yang lebih terbuka jika kena gigitannya.

Tapi, kucing lebih ngeri.

Kucing dapat menyuntikkan bakteri yang berbahaya, menusuk jauh ke dalam jaringan tubuh manusia.

Sebuah penelitian di bulan Desember mengungkapkan bahwa memiliki seekor kucing mungkin bisa jadi lebih berbahaya.(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Waspada, Bakteri Berbahaya di Mulut dan Cakar Kucing, Bisa Bikin Pembengkakan Otak dan Infeksi Jantung Mematikan, yang Sering Bersentuhan Wajib Hati-Hati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved