Breaking News

PAWANG BUAYA DITERKAM BUAYA - Sempat Lakukan Ritual, Begini Awal Mula Supriyanto Jadi Korban

Ia sempat melakukan ritual dalam air dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada untuk memanggil buaya yang menerkam korban.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
istimewa
Ratusan warga berkerumun di sekitar lokasi pencarian korban yang diterkam buaya, Sabtu (16/9/2017) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Nasib Supriyanto (38), warga Muara Jawa Ulu yang mengaku pawang buaya belum diketahui.

Sabtu (16/9/2017) ia ikut membantu pencarian Arjuna (16) seorang remaja yang jadi korban terkaman buaya saat membersihkan badan di sungai TB, dengan jety BRE RT 17 Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Setibanya di lokasi, Supriyanto melepas baju dan sandalnya. Ia juga menitipkan 2 unit telepon seluler kepada seorang warga.

Baca: Tersangkut Kasus Narkoba Indra J Piliang Mundur dari Golkar, Ini Sikap Partai Beringin

Baca: Menikah, Putri Sunan Kalijaga Posting Pesan yang Sangat Mengharukan Buat Sang Ayah. . .

Baca: Ingin Miliki Anak yang Sholeh dan Hafizh Al Quran? Lakukan Tiga Hal Ini Sejak Awal Kehamilan

Ia hanya mengenakan celana pendek warna hitam dan menceburkan diri dalam sungai.

Ia sempat melakukan ritual dalam air dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada untuk memanggil buaya yang menerkam korban.

Ia menenggelamkan kepalanya ke dalam sungai.

Kemudian ia mencoba berenang.

Baca: Bertemu Bapak Bawa Bayi di Jalan, Driver Gojek Ini Lakukan Hal Tak Terduga, Netizen Angkat Topi

Baca: Lucu, Reaksi Bocah yang Dipuji Pintar oleh Presiden Jokowi, Ternyata Ini yang Diharapkannya

Baca: Benarkah Kontrol Emosi Saddil Ramdani Lemah? Simak Fakta-faktanya

Dua menit kemudian, ia terlibat pergumulan dengan seekor buaya di dalam air.

Malangnya, tubuh pawang itu ditarik ke dalam air dan tak muncul lagi di permukaan air.

Sementara, nasib Arjuna belum ketahuan, keberadaan Supriyanto pun juga tak diketahui.

Hilangnya Arjuna, membawa kesedihan bagi sang ayah, Anshar.

Arjuna (16), warga Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa.
Arjuna (16), warga Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa. (IST)

Seorang petugas polisi dan warga terpaksa menenangkan ayah korban yang mendadak kesurupan.

"Ayah korban diterkam buaya langsung kesurupan tadi sore sehingga kami berupaya menenangkannya," kata AKBP Fadillah Zulkarnaen, Kapolres Kukar melalui Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Muara Jawa Ulu, Immanuel, Jumat (15/9).

Immanuel mengemukakan, sebelumnya korban bersama kedua rekannya, Ardi (18) dan Anas (17), bermain di sekitar jety BRE RT 17 Kelurahan Muara Jawa Ulu.

Anshar, bapak dari Arjuna, korban diterkam buaya, mendadak kesurupan
Anshar, bapak dari Arjuna, korban diterkam buaya, mendadak kesurupan (HO POLSEK MUARA JAWA)

"Awalnya, Ardi dan Anas yang berenang ke sungai.

Setelah keduanya naik, giliran korban yang terjun ke air dan langsung disambar buaya," tutur Immanuel berdasarkan pengakuan dari kedua rekan korban.

Seketika tubuh remaja itu ditarik ke dasar sungai hingga tak timbul lagi.

Baca: Dirumorkan Berpeluang Menyeberang ke Liga China, Begini Pernyataan Carlo Ancelotti

Baca: Nggak Kuat. . . Begini Doa Indah Umi Pipik untuk Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran

Baca: Kualifikasi Piala Asia U-19, Indonesia Satu Grup dengan Rival dan Raksasa Asia

Ardi, rekan korban yang saat itu berada di atas jety, tiba-tiba mendengar teriakan korban setibanya di dasar sungai dan seketika itu juga saksi melihat korban tertarik ke dalam sungai dan tenggelam.

Saat itu kondisi air sungai menjadi keruh.

Sekitar 1 menit kemudian, giliran Anas, rekan korban lainnya, melihat tubuh korban dan buaya timbul sekitar 20 meter di depan jety BRE, namun setelah itu tenggelam lagi bersama buaya yang menerkamnya.

Baca: Menang di Laga Home, Bek Persiba Makin Semangat Curi Poin di Papua

Baca: Taqy Malik Telah Nikahi Putri Pengacara Sunan Kalijaga, Ini Fakta tentang Salmafina Sunan

Baca: Gadis Ini Mulanya Cuek Ditawari Tumpangan Si Tukang Ojek Tua, Endingnya Sedih Banget. . .

Hingga tadi malam, korban masih terus dilakukan pencarian oleh warga sekitar dengan menggunakan perahu klotok.

"Hingga malam ini, warga masih terus melakukan pencarian korban. Bahkan warga tampak berkerumun di sekitar lokasi kejadian, " ujar Immanuel. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved