Pengembang Dituding jadi Penyebab Banjir di Balikpapan, Ini Respon Ketua REI
Termasuk pemerintah yang telah menginventarisir nama-nama pengembang yang diduga menyalahi aturan yang ditetapkan.

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Banyak pihak yang menyudutkan para pengembang perumahan di Balikpapan menjadi penyebab banjir yang semakin tak bisa dikendalikan belakangan ini.
Termasuk pemerintah yang telah menginventarisir nama-nama pengembang yang diduga menyalahi aturan yang ditetapkan.
Baca: Ada Sosok Misterius Terekam CCTV Sebelum Kebakaran di Pesantren Darul Quran
Saat Tribunkaltim.co, berbincang dengan Ketua Real Esate Indonesia (REI) Balikpapan, Edy Djuwadi tak menampik bahwa memang saat ini para pengembang di Balikpapan disudutkan seolah menjadi penyebab terjadinya belakangan ini.
"Penyebab banjir yang terjadi disebabkan oleh pengembang. Saya sudah berkali-kali bilang kita duduk semeja, gak usah saling menyalahkan. Rapat dengan pemkot bersama anggota REI. Toh, kita mulai lakukan pembenahan," katanya.
Baca: Tak Larut Direndam Air 2 Hari, Petugas Curigai ada Garam Bercampur Pecahan Kaca
Lebih lanjut, ia menjamin bahwa pengembang yang masuk dalam keanggotaan REI sudah mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah. Ia menjamin mereka tak termasuk pengembang nakal dan bermasalah yang menyebabkan meluasnya banjir di Balikpapan.
"REI itu keanggotaan se-Indonesia. Tapi ada pengembang yang tak masuk di keanggotaan REI tadi. Mereka bisa dibilang penyebab, bisa jadi. Karena mereka tak mengikuti aturan Pemkot yang ada hitungan RTH berapa persen, kalau kita semua ikuti aturan itu," bebernya.
Saat ini sebanyak 30 pengembang yang aktif dalam keanggotaan REI Balikpapan.
Mereka menyatakan komitmen tak melanggar regulasi, dan aturan main dari Pemerintah Kota khususnya dalam membangun perumahan di wilayah Balikpapan.
Baca: VIDEO - Nikita Mirzani Pakai Busana Tembus Pandang Saat Bawa Anak ke Dokter,
"Kalau mereka (Anggota REI) melanggar saya berikan teguran dan pemahaman. Belum ada bendali, kita suruh buat," tegasnya. (*)
Walikota Bontang Neni Moerniaeni Terbang ke Belanda Presentasi Masalah Banjir, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Banjir Kiriman tak Bisa Diprediksi, 6 Kelurahan jadi Titik Rawan di Bontang Kalimantan Timur |
![]() |
---|
BPBD Petakan 2 Kecamatan di Samarinda Ini Rawan Banjir, Begini Skenario Saat Bencana Melanda |
![]() |
---|
3 Desember Kombes Pol Vendra Riviyanto tak Lagi Jabat Kapolresta Samarinda, Berkesan Sungai Mahakam |
![]() |
---|
Atasi Banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Berau Tutup Jalan Pulau Panjang |
![]() |
---|