MotoGP

Meski Masih Cedera, Rossi Nekad Membalap, Begini Janjinya ketika Bertarung di GP Aragon

Patah kaki ternyata bukan teror menakutkan bagi Valentino Rossi dan dia ingin sesegera mungkin bertarung di sirkuit MotoGP.

Twitter.com
Valentino Rossi bersama tim Movistar Yamaha saat berada di pit. 

TRIBUNKALTIM.CO - Patah kaki ternyata bukan teror menakutkan bagi Valentino Rossi dan dia ingin sesegera mungkin bertarung di sirkuit MotoGP.

Bahkan, meski dokter menganjurkan untuk absen dari balapan selama 30-40 hari, tak dia pedulikan.

Pebalap tim Movistar Yamaha ini malah siap kembali ke arena dan berusaha tampil di MotoGP Aragon yang digelar pada Minggu (24/9/2017).

Baca: Chief Medical Officer Aragon Ungkap Kondisi Terkini Valentino Rossi

Padahal, anjuran istirahat selama 30-40 hari belum lewat, setelah dia mengalami kecelakaan dan patah kaki pada latihan motocross di Italia, 31 Agustus lalu.

Rossi mengalami patah tulang tibia dan fibula di kedua kakinya, cedera serupa yang pernah dialaminya di Mugello pada 2010.

Namun, pada Rabu (20/9/2017), Valentino Rossi nekat memutuskan untuk ikut serta dalam MotoGP seri Aragon.

Baca: Rossi Jajaki Comeback di Aragon, Begini Peta Perebutan Juara Dunia Menurut Marc Marquez

Valentino Rossi meninggalkan rumah sakit setelah pembedahan pasca kecelakaan saat latihan enduro." />
Valentino Rossi meninggalkan rumah sakit setelah pembedahan pasca kecelakaan saat latihan enduro.
GPONE.COM

Baca: Valentino Rossi Memutuskan Berangkat ke Aragon, Paksakan Turun Membalap di Fase Genting?

Wajar, Rossi dianggap gila, apalagi mengingat usianya sudah 38 tahun.

Valentino Rossi dipastikan akan turun dalam sesi latihan bebas yang digelar pada hari Jumat (22/9/2017).

"Saya sudah mencoba beberapa lap di Misano dan tentu masih merasakan sakit," kata Valentino Rossi dikutip BolaSport.com dari wawancaranya dengan crash.net.

Baca: Direktur Yamaha: Cedera Valentino Rossi Jauh Lebih Parah dan Menjengkelkan

"Tapi, saya bisa membalap. Maka, kita tunggu apakah saya sudah bisa tampil di MotoGP dengan level yang baik," tekatnya.

"Saya kira, sangat penting untuk kembali (berlaga di MotoGP) sesegera mungkin, tidak berada di rumah hanya untuk menunggu balapan berikutnya. Saya butuh secepatnya untuk kembali berlaga dengan level tinggi. Maka, saya akan mengusahakannya," tegas Valentino Rossi.

Semangat Rossi untuk terus berlaga di musim ini memang besar.

Baca: Cedera, Akankah Yamaha Pakai Pebalap Lain Gantikan Rossi di GP San Marino?

Maka, dia tak terlalu memedulikan usia yang sudah 38 tahun.

"Saya ingin berada di sini (berlaga di MotoGP Aragon). Saya sangat sedih gagal tampil di Misano," katanya.

"Saya tahu, ini akan sulit (saat tampil di Aragon). Tapi, sangat penting untuk tidak kehilangan seri balapan lagi," tegasnya.

"Menyelesaikan balapan akan menjadi target yang baik, apalagi bisa mengumpulkan nilai. Mari kita lihat besok," ujarnya.

Berita ini telah dimuat Bolasport.com dengan judul, MotoGP Aragon 2017 - Gila dan Nekad, Ini Janji Valentino Rossi Jika Membalap di MotoGP Aragon

Kegilaan Rossi Pasca Cedera

Rossi terpaksa absen dari seri MotoGP San Marino pasca cedera saat latihan motocross pada akhir Agustus lalu.

Menurut perkiraan dokter, pebalap berusia 38 tahun tersebut harus istirahat sekitar 30-40 hari.

Namun, Rossi ternyata tak betah absen terlalu lama dari seri balapan MotoGP musim 2017.

Baca: Ternyata Hal ini yang Bikin Performa Rossi Menurun

1. Memutuskan Turun di GP Aragon

Belum genap 40 hari istirahat, Valentino Rossi secara mengejutkan memutuskan untuk tampil di GP Aragon, Spanyol.

Pada Kamis (21/9/2017), Twitter resmi Yamaha MotoGP, @YamahaMotoGP, mengumunkan comeback The Doctor.

2. Jadi Pemberi Harapan Palsu (PHP)

Pada pemberitaan sebelumnya, Yamaha Movistar mengumumkan akan menurunkan pebalap Superbike, Michael van der Mark, menjadi pebalap pengganti Valentino Rossi.

Namun, Keputusan Rossi untuk comeback membuat van der Mark menjadi korban Pemberi Harapan Palsu alias PHP.

3. Bikin Syok Sesama Rider

Keputusan Valentino Rossi untuk kembali ke sirkuit mengagetkan banyak pihak termasuk sesama rider.

"Ya, saya terkejut, sangat terkejut. Ini menunjukkan bagaimana kuat dirinya. Dia tidak ingin orang lain mengendarai motornya," kata Jonas Folger seperti dikutip BolaSport.com dari Speedweek

4. Ngeyel

Turunnya Rossi di GP Aragon membuktikan bahwa dia adalah salah satu pebalap yang ngeyel.

Dokter menyarankan agar Rossi istirahat 40 hari tetapi nayatanya ia tidak betah dan turun ke sirkuit sebelum waktunya.

5. Punya Daya Nekat Tinggi

Valentino Rossi bisa dikatakan memiliki nyali dan daya nekat yang besar untuk tampil di Aragon.

"Saya tahu, ini akan sulit (saat tampil di Aragon). Tapi, sangat penting untuk tidak kehilangan seri balapan lagi," kata Valentino Rossi seperti dikutip BolaSport.com dari Crash.net. (Bolasport.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved