Setelah Kawanan Hewan Turun Gunung, Kini Status Gunung Agung Jadi Awas, hingga Ada Larangan ini

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM, mengumumkan kenaikan status Gunung Agung di Karangasem, Bali

Tribun Bali
Gunung Agung saat diabadikan dari Pura Besakih, Karangasem, Jumat (22/9/2017). 

"Mungkin ini tanda – tanda gunung akan meletus . Kondisi ini  tidak  seperti  biasanya,” akui Jro Mangku.

Biasanya satu sampai tiga bulan sebelum erupsi, hewan di gunung pada ke bawah dan ke rumah warga.

Untuk tanda lainnya masih belum tampak.

Seperti hujan abu yang membuat  gatal, dan luka jika menempel dibadan.

Tanda secara niskala seperti ada bunyi belaganjur dan gamelan hingga kini belum muncul.

”Kalau gempa sudah sering terjadi. Makanya saya mengungsi,” tambah Jro Mangku.

Sebelumnya,  Jro Mangku Wayan Sukra mengungkapkan bahwa tanda-tanda sekala dan niskala biasanya muncul saat Gunung Agung hendak mengalami erupsi atau meletus.

Baca: Ular, kera dan Binatang Buas Sudah Turun ke Pemukiman, Tanda-tanda Gunung Agung Mau Meletus

Ini 7 Pertanda Sekala Niskala Jika Gunung Agung akan Meletus:

1. Pertanda sekala biasanya muncul sebulan hingga tiga bulan sebelum erupsi.

2. Pertanda sekala seperti hewan-hewan yang tinggal di ketinggian Gunung Agung turun gunung.

3. Hewan yang biasanya tinggal di Gunung Agung bahkan ke rumah-rumah penduduk.

4. Hewan-hewan itu lebih peka merasakan suhu yang meningkat di bagian atas gunung, karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.

5. Selain itu, biasanya juga terjadi hujan abu.

6. Jika abu tersebut menempel di badan akan bisa menimbulkan gatal, dan mengalami lecet.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved