KPK Geledah Kantor Bupati Kukar

Rita Widyasari Tersangka - Diduga Terima Gratifikasi Rp 6 M, Ini Penjelasan KPK tentang Kasusnya

Suap diduga penerimaan uang Rp 6 M ini diterima sekitar bulan Juli dan Agustus 2010‎ dan diindikasikan ditujukan untuk memuluskan proses perizinan

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN KALTIM/RAHMAD TAUFIK
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari memasang gembok cinta di pagar besi Jembatan Pulau Kumala Tenggarong, Selasa (22/3/2016). 

Rabu (27/9/2017), petugas KPK mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum.

Sekitar 10 petugas mengenakan rompi KPK masuk ke dalam gedung mulai pukul 09.30.

Beberapa staf dan pegawai PU masih tertahan di luar gedung. Mereka tidak dapat masuk ke dalam ruangan yang dijaga ketat aparat dari Polres Kukar.

"Tadi saya mengantar anak berobat sebentar. Ketika sampai kantor, saya tidak diperbolehkan masuk oleh polisi," ujar Jemau Johanes, staf Bagian Umum dan Ketatalaksanaan Dinas PU Kukar.

Ia mengatakan, kegiatan pelayanan di Kantor PU terhenti hari ini. Beberapa warga yang mengurus keperluan harus balik pulang.

Giliran kantor Dinas PU Kukar diobok-obok KPK.
Giliran kantor Dinas PU Kukar diobok-obok KPK. (TRIBUN KALTIM/RAHMAD TAUFIK)

"Selama ini saya bertugas mengurusi proposal urusan proyek. Hari ini saya tidak bisa kerja, tapi ini sudah jadi SOP dari KPK. Jadi kita maklumi," tuturnya.

Sementara itu, belasan staf dan pegawai masih berkerumun di luar gedung. Mereka tidur-tiduran, duduk santai sambil mengobrol dan merokok.

Bahkan beberapa orang mengintip dari ruangan kaca yang ditutup tirai.

Mereka mengintip dari celah tirai yang sedikit terbuka untuk melihat aktivitas di dalam ruangan.

"Saya cuma pengin absen sidik jari, tapi polisi melarang saya masuk," ucap seorang karyawan perempuan yang enggan menyebutkan namanya.

Ibu itu mengaku sempat keluar kantor untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. Sedangkan karyawan di dalam kantor dilarang untuk keluar, kecuali waktu shalat.

Kamis (28/9/2017), petugas KPK mendatangi Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar di Jl Cut Nyak Din Tenggarong, sekitar pukul 09.30 wita.

Polisi langsung menutup pagar besi, baik di depan maupun samping Kantor Dinkes.

 

Sekitar pukul 10.25, tiga orang petugas Dinkes keluar untuk memeriksa mobil sejumlah pejabat Dinkes.

Dua mobil pribadi dan 3 mobil dinas milik pejabat diperiksa.

Baca: Sisi Lain Kehidupan Nyata di Korea Utara Ini Ingin Dihapuskan Kim Jong Un dari Internet

Baca: Inilah Perjalanan Karier Romi Herton, Berawal dari PNS, Jadi Wali Kota dan Berakhir di Tahanan

Baca: Gaduh Kaos Bertuliskan Turn Back Quran, Begini Perdebatan Sengit Warganet

Penyidik KPK memeriksa mobil dinas milik Kepala Dinkes Koentijo Wibdarminto, Kabid Pelayanan Kesehatan Ismi Nufidah dan Kabid Kesehatan Masyarakat Imam Pranawa Utama.

Petugas KPK membawa berkas dan tas tenteng dari mobil dinas yang diperiksa.

Setelah itu, penyidik KPK kembali masuk ke dalam Kantor Dinkes.

Pantauan Tribun, halaman depan Kantor Dinkes terlihat sepi.

Sejumlah pegawai berada di dalam ruangan dan tidak diperbolehkan keluar. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved