Bagasi Penumpang Sering Rusak, Ternyata Ini Oknum yang Tertangkap Kemera Buka Paksa Koper

TRIBUNKALTIM.CO -- Kasus mengenai pembongkaran bagasi di berbagai maskapai sudah banyak beredar di media sosial.

Beragam tulisan di forum seperti Kompasiana yang berisikan curhatan para penumpang yang kesal karena kopernya rusak karena di bongkar kasar.

Banyak aduan yang dilayangkan pada pihak maskapai, namun para korban selalu tak berkutik saat dijelaskan menganai aturan yang berlaku.

Jadi pada maskapai tertentu, bila barang bagasi yang hilang dan diketahuinnya setelah keluar dari bandara bukan menjadi tanggung jawab pihak maskapai.

Seorang menulis bloger yang menulis di Kompasiana dengan nama akun Dian Yulia Kartikasari menceritakan orang-orang yang berkali-kali merasa dirugikan.

Baca: 8 Kebiasaan Orang Super Kaya di Dunia Setiap Hari, Sudahkan Anda Memilikinya?

"Putra (34 tahun) mengalami hal serupa. Gembok travel bag-nya pun dibongkar paksa ketika terbang dari Lombok-Jakarta.

"Segera ia complain ke gerai pengaduan bagasi maskapai warna merah lambang singa. Tapi apa solusinya? Nihil.

"Malah diping-pong ke sana kemari. Maskapai seakan melepas tanggung jawab dan melemparkannya ke pihak lain," tulis Dian Yulia.

Pihak maskapai berkilah kalau bagasi adalah tugasnya ground handler bukan maskapai.

Ada lagi cerita dari Rio, temannya pernah marah-marah di Bandara karena ipod-nya hilang dan baru sadar saat berada di hotel.

Kasus mengenai pembongkaran paksa bagasi sudah banyak terdengar.

Alasannya memang benar, pembongkaran dilakukan untuk mencegah penyelundupan barang-barang terlarang.

Baca: Pekan Ke-8 Liga Inggris, Arsenal Takluk di Kandang Watford

Sayangnya masih ada saja oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan tersebut.