Ganti Penduduk yang 'Hilang', Wanita Ini Ciptakan Ratusan Boneka agar Desanya Ramai

Alasannya jelas, soal lapangan kerja yang luas dan sektor pendidikan yang tersedia hingga jenjang universitas.

Getty Images
Tsukimi Ayano membuat boneka-boneka ini untuk menggantikan orang-orang yang pergi meninggalkan Nagoro. 

TRIBUNKALTIM.CO --  Populasi desa yang menurun dan menua merupakan isu nasional di Jepang.

Jumlah kelahiran di Jepang menurun 2,9 persen dari tahun sebelumnya, dan sekarang turun menjadi kurang dari satu juta.

Ini adalah jumlah kelahiran terendah dibandingkan dengan data sejak tahun 1974.

Selain itu, lebih banyak anak muda yang pada akhirnya memilih untuk pindah ke kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka.

Alasannya jelas, soal lapangan kerja yang luas dan sektor pendidikan yang tersedia hingga jenjang universitas.

Salah satu desa yang populasinya berkurang drastis adalah desa Nagoro.

Namun, dengan populasi kurang dari 40 orang, Desa Nagoro justru berhasil menjadi atraksi menarik bagi turis.

Semua bermula ketika Tsukimi Ayano pindah kembali ke desa kecil Nagoro di pulau Shikoku, tempat dia dilahirkan dan dibesarkan.

Baca: Redam Rasa Panas di Rumah dengan 4 Cara Ini, yang Terakhir Malah Bikin Indah Loh

Sebelumnya dia tinggal di Osaka, kota terbesar ketiga di Jepang.

Nagoro hampir tidak memiliki 'keturunan'.
Desa ini sudah berada di ujung kepunahan.
Ayano melihat bahwa desa yang dulunya menjadi rumah bagi lebih dari 300 orang telah menyusut populasinya menjadi hanya 35 orang saja.

Baca: Suka Jalan Sendirian, Wanita Wajib Tahu 10 Gerakan Lepaskan Diri dari Penjahat

Setelah kepergian ayahnya, Ayano memutuskan untuk menciptakan orang-orangan sawah sesuai dengan visinya.

Hampir lima belas tahun kemudian, Nagoro dihuni sepuluh kali lebih banyak boneka daripada manusia.

Banyak di antaranya mewakili orang yang baru saja meninggal atau pindah dari desa.

Baca: Ucapkan Salam Perpisahan Djarot Nyanyikan Lagu Kapan-kapan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved