Enam Hari Menghilang, Tiga Pendaki Akhirnya Selamat, Semangat Hidup Terjaga karena Suara Adzan
"Batang pisang kita potong-potong dicampur jamur kemudian dimasukkan ke dalam tas. Itulah yang kami makan kalau lapar," kata Widi.
Eksperimen YouTuber Indonesia Gunakan Gojek dan Taksi Konvensional di Balikpapan, Ini yang Terjadi!
Jatah Bertambah, tapi Elpiji Bersubsidi Sering Langka, Ini Celah Permainannya Versi Agen Resmi
Wow, Usai Berenang Memanggul Senjata, Anggota Brimob Berlari 10 Km, Diakhiri Adu Bidik
Ketua DPRD Kaltim Minta Gubernur Segera Siapkan Pengganti Sekprov
Gedung Parkir Klandasan Mau Diubah jadi Pasar UMKM, Begini Tanggapan Pemkot
Polemik Transportasi Online Kian Riuh, Rizal Effendi Mohon Warga Kota Baca Ini Baik-baik
Susun APBD P 2017, Syukri Soroti 5 Point Penting
Untuk mencapai puncaknya, diperlukan peratalan panjat tebing dan kemampuan memanjat tebing.
"Kami panjat tebing. Kemudian tiba-tiba langit hitam lalu kami hentikan kegiatan. Setelah itu kami jalan menuju tenda yang berada di pos dua. Namun saat di pos tiga menuju pos dua, kabut sangat tebal dan kami kehilangan arah. Tapi ada satu hal yang membuat kami semangat untuk tetap jalan yakni suara adzan," tambahnya. (TribunPalopo.com)