Liga Indonesia

Terus Disebut Biang Kegagalan Persib Bandung, Begini Tanggapan Umuh Muchtar

Manajemen Persib dirasa sering melanggar beberapa peraturan yang bisa membuat nama besar Maung Bandung di kancah sepak bola nasional tercoreng.

FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET
Pemain Persib Bandung saling bersalaman menjelang dimulainya laga melawan Bhayangkara FC dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Minggu (4/6/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar memang sering menjadi perbincangan di kalangan penggemar.

Beberapa kali dirinya sempat diminta untuk mundur dari jabatannya.

Protes tersebut dilayangkan penggemar lantaran penampilan Maung Bandung yang terus mengalami penurunan.

Umuh bahkan sering dicap sebagai biang dibalik serentetan kegagalan yang diterima oleh Maung Bandung.

Baca juga:

Pecahkan Rekor Iker Casillas, Mile Svilar Malah Lakukan Blunder Fatal . . .

Kian Dicintai Bolamania Nusantara, Egy Maulana Malah Rindu Kehidupan Tanpa Sorot Kamera

Carlo Ancelotti Hadir di Kandang Chelsea, Isyarat Conte Bakal Didepak?

Tak Disiarkan TV, Tonton LIVE STREAMING Semen Padang Vs Mitra Kukar Lewat Sini!

Kurnia Meiga Dikabarkan Meninggal, Begini Penjelasan Manajemen Arema

Mourinho Enggan Perpanjang Kontrak, Manchester United Siapkan Penggantinya?

Meninggalnya Choirul Huda memang masih menyisakan luka mendalam bagi banyak pihak.

Lima Klub Inggris Puncaki Klasemen, Ini Hasil Lengkap Liga Champions Dini Hari Tadi

Dirinya dianggap terlalu sering ikut campur dalam urusan teknis.

Namun, menurut Umuh kondisi Persib menjadi tanggung jawab kolektif baik dari unsur tim maupun manajemen.

"Semuanya (harus bertanggung jawab). Saya juga sebagai manajer harus bertanggung jawab. Tapi saya tidak ada intervensi. Tapi kalau sudah apa-apa saya yang disalahkan, ini yang gak baik," ucap Umuh saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Rabu (18/10/2017).

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar saat memberikan keterangan kepada media, Kamis (14/9/2017).
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar saat memberikan keterangan kepada media, Kamis (14/9/2017). ((KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI))

Manajer 69 tahun itu menegaskan, dirinya tak pernah terlibat dalam urusan tim, termasuk urusan perekrutan pemain musim ini.

Apalagi, masalah perekrutan Carlton Cole yang kini tak mampu mencetak satu pun gol.

"Kalau dulu saya yang bertanggung jawab, dulu saya bisa tentukan pemain. (Sekarang) sudah diserahkan ke PT (manajemen), PT yang hitung biaya. Tanya Maitimo, Sergio, Kim, Matsunaga ada lima orang. Tanya apakah hubungan dengan saya dulu? Tidak," ucap Umuh seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/10/2017).

"Mereka sudah dihubungi PT. Jangan salahkan Glen juga, Glen punya tujuan cari pemain bagus sampai keluarkan biaya mahal. Semuanya PT yang rekrut tapi kita kecele dengan Cole, ternyata kaki kanan dia cedera tidak bisa buat gol," tambahnya.

Umuh sebagai manajer yang berasal dari suporter fanatik mengaku dirinya yang paling kecewa dengan kondisi Maung Bandung saat ini.

Terlebih lagi, tak sedikit uang yang telah dia keluarkan untuk Persib saat terlepas dari suntikan dana pemerintah.

"Apalagi saya yang pengurus, saya mengeluarkan uang, saya lebih sakit. Nanti saya bicara bagaimana jejak awal dari bobotoh sampai manajer. Saya yang mendirikan PT dulu tidak ada yang nyumbang, seratus persen uang saya," tuturnya.

Baca juga:

Tawuran di Taman Adipura, Belasan Pemuda Disel Polisi

Makin Serius, Tim Survei Safaruddin Bergerak Lancarkan Jalan Menuju Pilgub

Jelang Pilgub, Gerindra Ajak Kader Kaltim Raih Simpati Masyarakat

Diduga Akibat Limbah Kaporit, Pimpinan sampai Humas PDAM Tak Ada di Kantor

Ini Pernyataan Resmi DLH Balikpapan Terkait Fenomena Sungai Susu, Lihat Video Perubahan Airnya

Kantor Go-Car Ditutup, Bubuhan Go-Jek Samarinda Ancam Hal Ini Jika Dilarang Narik

Kepala Rutan Samarinda Minta Maaf kepada Ribuan Warga Binaan, Mengapa?

"Sedih, apa saya harus bersumpah. Waktu draw, saya tidak bisa tidur. Itu bisa merenggut nyawa saya, kesehatan saya terancam. Badan saya tidak normal karena terus memikirkan Persib," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, suporter Persib, Bobotoh juga sempat melakukan unjuk rasa di depan Kantor PT Persib Bandung Bemartabat (PBB), di Jalan Sulanjana, Selasa (17/10/2017).

Bobotoh melakukan aksi tersebut untuk meminta semua pihak manajemen menjaga nama baik Persib Bandung.

Ribuan bobotoh berunjuk rasa di halaman kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Selasa (17/10/2017).
Ribuan bobotoh berunjuk rasa di halaman kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Selasa (17/10/2017). ((KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI))

Manajemen Persib dirasa sering melanggar beberapa peraturan yang bisa membuat nama besar Maung Bandung di kancah sepak bola nasional tercoreng.

Para Bobotoh meminta semua pihak, dari mulai manajemen, tim pelatih, hingga pemain memiliki rasa malu dan menjaga nama baik Persib.

Koordinasi aksi protes, Tobi Ginanjar, mengungkapkan beberapa tuntutan yang merujuk pada beberapa sikap manajemen klub yang kerap melanggar aturan.

Tobi memberikan contoh ketika Persib dihukum bertanding tanpa pemain lantaran kericuhan yang dilakukan penonton kala Persib melawan Persija Jakarta.

Pihak manajemen masih memberikan kesempatan untuk pendukung menonton pertandingan.

"Tiba-tiba disiasati boleh ada pentonton tanpa atribut. Itu artinya hanya menyiasati aturan, yang boleh menonton jadinya penonton umum, ya itu bobotoh juga," ujar Tobi.

Beberapa protes lainnya juga disampaikan oleh para penggemar seperti ketegasan pelatih Persib Bandung.

Kemudian para petinggi klub yang seharusnya tidak duduk bersama para pelatih dan ikut mengurus teknik permainan.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian para Bobotoh terhadap tim kesayangan mereka.

"Aksi ini adalah bentuk keprihatinan bobotoh. Kami bergerak ke sini bukan karena dibayar atau iming-iming apa pun, murni karena Persib," ujarnya.

(TribunWow.com/Claudia N)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved