Saat Googling, Pemuda Ini Langsung Ditawari Pekerjaan Oleh Google, Tertarik? Ini Kisahnya

Perusahaan teknologi sebesar itu, dengan inovasi sebanyak itu, tentu nggak main-main saat merekrut orang.

Editor: Amalia Husnul A
Google
Suasana kantor pusat Google di Mountain View, California. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bagaimana caranya jadi pengembang aplikasi di Google?

Perusahaan teknologi sebesar itu, dengan inovasi sebanyak itu, tentu nggak main-main saat merekrut orang.

Namun, jangan bayangkan tahapan tes masuk yang ruwet dengan persyaratan seabrek.

Baca: Gelar Kejurprov dan Seleksi Menuju PON Papua, 80 Atlet Panjat Tebing Adu Kemampuan

Baca: LIVE STREAMING - Arema FC VS Persegres, Bisa Nonton Lewat HP

Baca: Keren, Bermula dari Belajar Otodidak, Pria Ini Buat Kue Es krim Unik dari Sisa Kue

Dilansir KompasTekno, Recode, Google ternyata memiliki alur perekrutan rahasia yang caranya unik, yakni berdasarkan kebiasaan seseorang mencari informasi di mesin pencari.

Hal ini terungkap dari kesaksian programer baru Google, Max Rosett.

Ia menceritakan pengalamannya direkrut Google hanya karena menuliskan "python lambda function list comprehension" pada kolom pencarian Google.

Kala itu, ada masalah pemrograman pada data yang sedang dikerjakan Rosett di tempat kerja lamanya.

Segera setelah mencari informasi terkait kalimat yang ia tulis, Rosett menerima sebuah pesan yang membuatnya cukup terkaget.

Pesan itu muncul otomatis di kotak pencarian.

Baca: Batik Air Alami Turbulensi, Penumpang dan Awak Kabin Cedera

Baca: Cari 3 Sepatu Pantofel yang Nyaman, Sandiaga Gelar Sayembara untuk UMKM

Baca: Anies Baswedan Akhirnya Mengaku Bertemu Pengembang Reklamasi Bareng Prabowo, Ini yang Dibicarakan

"Kamu berbicara dengan bahasa kami. Tertarik dengan tantangan?" Demikian yang tertulis pada kotak pencarian.

Kemudian, antarmuka browser Rosett tiba-tiba tertaut ke google.com/foobar.

Ini merupakan laman tes pemrograman Google yang digunakan untuk merekrut programmer.

Baca: Nah Loh, Iseng Masukkan Kemaluan Suami dalam Botol, Sang Istri Kemudian Menyesal

Baca: Kerja di Kedai Kopi Bikin Kita Lebih Kreatif?

Baca: Berkali-kali Lakukan Hubungan Intim, Anak 12 Tahun Melahirkan, Hasil Tes DNA Bikin Kaget

Google ternyata memiliki aplikasi rahasia yang dibenamkan di mesin pencarian untuk memantau calon karyawan yang dianggap berpotensi.

Beberapa kali bagian HR Google memang menggunakan cara-cara unik untuk memasukkan talenta-talenta di luar Google ke dalam raksasa mesin pencari.

Pada kasus Rosett, setelah tiga bulan sejak kali pertama menerima "tantangan" Google, ia akhirnya resmi jadi karyawan.

"Foo.bar adalah taktik perekrutan yang menakjubkan," tulis Rosett di blog pribadinya.

"Google mengidentifikasi saya sebelum saya melamar dengan sendirinya. Mereka membuat saya merasa penting.

Mereka juga menghormati privasi saya dengan selalu bertanya mengenai persetujuan saya sebelum mengakses informasi tentang saya," ia menambahkan.

Baca: Sleeping Beauty Bukan Sekadar Mitos, Sindrom Ini juga Terjadi di Dunia Nyata

Baca: Paspor di Dunia Cuma Ada 4 Warna, Inilah Perbedaanya

Baca: Begini Penjelasan Polda Kaltim Soal Limbah Medis yang Ditemukan di Pantai Kemala Balikpapan

Saat diminta berbicara tentang kesaksian Rosett, juru bicara Google malah merespons dengan kode aneh.

Saat diterjemahkan, kode tersebut berarti "Puzzle are fun. Search on" (Teka-teki adalah sesuatu yang menyenangkan. Cari terus).

Nasib Rosett bisa dibilang keberuntungan atau takdir yang akhirnya menemukan jalan dengan cara random.

Berniat jadi pengembang aplikasi di Google? Mungkin kamu bisa mulai dengan sering-sering mencari informasi pengkodean di Google. (*)

Sumber: Hai
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved