Mau ke Jepang tapi Modal Pas-pasan, Coba Mampir ke Kota Ini, Ada Animasi Naga di Langit

TRIBUNKALTIM.CO - Jepang tak hanya unik dari segi fashion, negeri Sakura ini memiliki keindahan alam yang tak cukup kata untuk mendeskripsikannya.

Jepang pun terkenal dengan berbagai makanan khasnya yang mampu membuat wisatawan ketagihan.

Negara ini memang cocok menjadi salah satu destinasi untuk perjalanan ke luar negeri.

Dari Indonesia, wisatawan harus menempuh perjalanan lebih dari 7 jam melalui jalur udara menuju Tokyo dan Osaka.

Perjalanan ke Jepang pun membutuhkan waktu yang tak cukup sehari dan biaya yang tak murah.

Baca: Musim Gugur di Jepang, Pemandangan Alam Sungguh Indah Maksimal!

Namun, bagi yang ingin ke Jepang, tapi modal pas-pasan tak perlu khawatir.

Bisa loh berlibur di kota yang satu itu. Cukup menempuh jarak yang tak begitu jauh, dan tetap berada di negeri sendiri.

Ya, akan hadir di Kota Batu, Malang sebuah destinasi wisata yang membuat wisatawan seolah-olah berada di Jepang, tepatnya The Onsen Hot Spring Resort, di Songgoriti.

Rencananya destinasi indah ini akan dibuka pada akhir tahun 2017.

Baca: Terekam CCTV, Berpenampilan Seperti Kyai Ternyata Pria Ini Seorang Jambret

Dilansir Tribunkaltim.co melalui Suryamalang.com, lokasi Songgoriti juga terdapat sebuah goa peninggalan tentara Jepang.

Goa yang diberi nama Goa Jepang itu tertutup oleh bebatuan. Sempat dibuka tahun 1990-an, goa itu sering dijadikan tempat persembunyian anak-anak.

Akhirnya warga sekitar menutup goa itu karena dianggap berbahaya dan tidak ada yang mengawasi.

Ternyata di sana ada tujuh Goa Jepang dengan ukuran yang berbeda. Dikatakannya, satu di antara Goa Jepang itu ada yang berukuran panjang hingga 1000 meter. Untuk ukuran goanya juga berbeda.

Beberapa waktu lalu warga Songgoriti Kota Batu memeriksa goa yang disinyalir merupakan peninggalan tentara Jepang, di Dukuh Songgoriti, Kelurahan Songgokerto.

Hariyoto, seorang warga mengatakan, warga sekitar sudah mengetahui adanya goa itu. Hanya saja, tidak ada yang memiliki inisiatif untuk mengembangkan goa itu, akhirnya ditutup.

"Tahun 90 an terbuka goanya. Dan karena banyak yang dijadikan tempat ngiyup anak-anak kalau hujan, dan berbahaya, jadinya ditutup," kata dia saat menunjukkan goa di Hutan Torong, di Songgokerto, Minggu (24/9/2017).

"Setelah Suroan ini kami akan membuka goa ini. Karena warga sudah sepakat untuk bersama-sama menjadikan lokasi ini sebagai tempat wisata," imbuh dia.

Hariyoto yang juga sebagai juru kunci Candi se-Malang Raya itu menambahkan kalau goa itu juga merupakan bunker Jepang. Pihaknya berkomitmen, setelah dibongkar nanti, akan dirawat karena di depan goa itu ada lapangan luas.

Di sekitar area itu juga ada jalan setapak yang biasa digunakan untuk area Downhill.

"Ya nanti dibabat semua, dibuka goanya. Dan didesain semenarik mungkin. Karena tujuannya untuk tempat wisata," tuturnya.

Tak hanya goa saja, ternyata tak jauh dari lokasi goa itu ada sumber air panas. Sekitar 500 meter dari lokasi Goa.

"Sebelumnya, goa ini nanti akan dilaporkan ke situs purbakala dulu. Biar tercatat di situs purbakala," kata dia.

Sunari, warga lainnya menambahkan, lokasi goa ini berdekatan dengan sumber air panas. Tentu saja itu lebih menguatkan kalau goa itu merupakan Goa Jepang. Karena tentara Jepang ada yang melakukan aktivitas di Sumber Air Panas itu.

"Ya karena lokasinya berdekatan dengan goa. Di sumber itu tentara biasanya mandi, dan mengambil air," kata Sunari.

Ia mengatakan, sumber air panas dan goa ini nanti akan dijadikan lokasi wisata bersamaan. Tentu ini menjadi pekerjaan utama bagi masyarakat di Songgoriti.

Baca: 5 Kisah di Balik Sumpah Pemuda Ini Mampu Menohok Pemuda Zaman Now, Masih Bisa Begini?

Berikut penampakan destinasi wisata bergaya Jepang di Kota Batu, Malang.

1. Kawasan Mata Air Panas