Viral di Medsos
Bikin Surat Tulis Tangan, Jonru Ngaku Satu Sel dengan Sosok Ini, Netter: Cieeee Ngikutin Ahok
Surat tulisan tangan tertanggal 24 Oktober 2017 itu berisi curahan hati yang diduga dibuat oleh Jonru, tersangka kasus dugaan penebar kebencian
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Namun usaha tersebut berhasil dihalau oleh pihak kepolisian setempat, sehingga tidak terjadi baku hantam.
3. Tidak Ada Penyesalan
Jonru ternyata belum memiliki rasa kapok menulis status di Facebook maupun Twitter, meskipun tulisan dari Jonru menyeret dia ke proses hukum.
Dilansir dari WartaKota.com (Tribun Network), Jonru menjalani proses pemeriksaannya pada Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 15.50 WIB di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Jonru mengatakan jika tidak ada persiapan saat ia diperiksa sore itu.
Namun, Jonru tidak pernah menyatakan penyesalannya telah menulis status di akun Twitter maupun Facebooknya.
"Saya tidak menyesal, tidak ada gunanya menyesal, menyesal bikin rugi kita sendiri," ujar Jonru di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan tidak kapok dengan perbuatannya.
"Insya Allah tidak. Merdeka!," seru Jonru.
4. Ditangkap Tiga Kali
Dilansir dari WartaKota.com (Tribun Network), Jonru Ginting ternyata pernah ditangkap tiga kali.
Laporan pertama dilakukan oleh pengacara bernama Muannas Al Aidid, pada 31 Agustus 2017, atas tuduhan penyebaran ujian kebencian.
Tidak kapok, sebulan kemudian Jonru dilaporkan kembali karena kasus pencemaran nama baik atau fitnah yang bermuatan kebencian dan SARA.
Penangkapan kedua tersebut dilaporkan oleh Muhammad Zakir Rasyidin pada 4 September 2017.
Kemudian penangkapan terakhir pada 19 September 2017, buntut pelaporan Muannas Al Adid karena kasus penyebaran fitnah. (*)