Jadi Tempat Amoral ABG, Juru Kunci Taman Makam Pahlawan Minta Ini Kepada Pemerintah
Selama 17 tahun ia menjaga taman itu, baru 2015 kemarin ia mendapat tenaga tambahan sebanyak 2 orang mengurusi tempat pemakaman ini.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Nama Taman Makam Pahlawan Dharma Agung Balikpapan tercoreng akibat ulah ABG yang diduga melakukan perbuatan asusila baru-baru ini.
Juru kunci makam, Abdul Sani (62) membeberkan sering mendapati remaja ngelem di kawasan itu.
"Berapa kali saya usir itu anak-anak gak jelas itu yang ngelem," katanya.
Baca: Mbah Mijan Ramalkan Rentetan Bencana Semakin Dekat, Mengaku Hanya Bisa Pasrah dan Berdoa
Bagaimana tidak, kendati pagar Taman Makam Pahlawan tersebut ditutup rapat, namun ada bagian tembok yang jebol. Diduga dari sanalah para ABG masuk ke dalam, lalu melakukan aktivitas tak sepantasnya. Mulai dari ngelem sampai asusila.
"Jangankan anak-anak, kalau jebolnya begitu. Dozer juga masuk, ya kan," keluh Sani sambil menunjukkan tembok yang jebol kepada Tribunkaltim.co
Selama 17 tahun ia menjaga taman itu, baru 2015 kemarin ia mendapat tenaga tambahan sebanyak 2 orang mengurusi tempat pemakaman ini.
Baca: Banjir Hujatan Setelah Sindir Bunga Jelitha, Mantan Penyanyi Cilik Ini Minta Maaf
"Ada 2 orang, tapi mereka gak bermalam di sini. Jam 2 siang pulang, tugasnya bersih-bersih," ujarnya.
"Kalau saya 24 jam di sini. Anak saya aja lahir di rumah sini," sambungnya.
Dengan kejadian memalukan yang terjadi di taman makam itu, ia meminta pemerintah memberikan pehatian. Terutama pada tembok pagar yang kondisinya jebol. Kemudian beberapa bangunan yang harus direnovasi ulang agar dirinya bisa memantau keadaan di sana lebih baik.
Baca: Salah Mengutip Pernyataan Jokowi Terkait Paham Radikal dan Intoleran, Admin @Setkabgoid Dicopot
Pemberitaan sebelumnya, warganet Balikpapan digemparkan dengan postingan salah satu akun instagram, Senin (27/11/2017). Dalam video yang diunggah terdapat adegan tak senonoh yang dilakukan 2 orang muda-mudi yang diduga ABG tersebut.
Kendati kabur, keduanya tertangkap kamera saling tindih di dalam bangunan seperti pendopo di salah satu tempat pemakaman di kota Balikpapan.
Dalam unggahan video tersebut diberi caption Kids Zaman Now? Mesra-mesraan di kawasan makam.
Kontan unggahan tersebut mendapat respon dari warganet. Banyak yang penasaran dimanakah lokasi kedua ABG tersebut saling adu cumbu.
Baca: Oknum Polisi Pukuli Tukang Pangkas dan Tembakan Pistol ke Udara, Gara-gara Tak Suka Model Cukurannya
Tak lama berselang, video yang diunggah akun iklan_balikpapan dihapus. Tribunkaltim.co mencoba menelusuri kebenaran video tersebut. Hingga akhirnya sampai di Taman Makam Pahlawan Dharma Agung yang berada di kawasan Gunung Bakaran, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di sana Tribunkaltim.co bertemu dengan juru kunci makam pahlawan, namanya Abdul Sani. Saat dikonfirmasi pria berusia 62 tahun itu membenarkan bahwa lokasi yang ada di dalam video tersebut mirip dengan bangunan di kawasan makam pahlawan.
"Tadi ada Babinsa juga ke sini. Melihatkan video. Kaget saya. Awalnya ndak yakin, pas saya lihat. Iya, benar persis di bangunan sana, mas," kata Ramli, ponakan Abdul Sani yang kebetulan ada di samping juru kunci itu.
Ia menduga video diambil dari ruko yang berada tepat di depan makam Pahlawan itu. Ramli juga tak mengetahui persis kapan peristiwa itu terjadi. Apalagi Abdul Sani yang tinggal 24 jam di makam tersebut.
Baca: Waduh, Toko Online Terkenal Ini Para Pegawai Merasa Disiksa Serusak-rusaknya
"Kita lho jaga seharian full. Aneh juga bisa kecolongan. Tapi memang dari sini (rumah), tempat itu (lokasi esek-esek) tertutup tembok itu. Nanti kami usulkan untuk dirobohkan saja," kata Abdul Sani.
Lebih lanjut, selama 17 tahun ia menjaga makam tersebut baru kali ini terjadi hal demikian. Apalagi sampai ada yang merekamnya.
"Kalau saya yang dapat langsung. Habis itu orang. Mereka bukan lagi manusia, hewan itu. Dimana adabnya," selorohnya.
Memang katanya, kawasan taman makam pahlawan ini sering dibuat tempat nongkrong anak-anak ABG, terutama anak sekolah. Biasanya mereka nongkrong di depan area makam (halaman parkir).
"Kalau dapatku nanti, kupukul itu. Biar siapa saja. Gak punya malu," tegasnya.
Kebanyakan siang sekitar 15.00 Wita hingga 17.00 Wita. Bahkan pernah ia mendapati mereka kumpul sampai malam hari.
"Ini kan bukan makam umum, jadi pintu itu dibuka kalau ada acara atau upacara peringatan. Ya mereka (anak ABG) itu di luar saja," tegasnya. (bie)