Kilas Balik 29 November, Lahirnya Penyerang Haus Gol Berlengan Satu Peraih Juara Piala Dunia

Pada usia 13 tahun ia tertimpa kecelakaan dan lengan bawah kanannya terpotong saat sedang menggunakan gergaji listrik.

Editor: Syaiful Syafar
WIKIPEDIA
Striker timnas Uruguay, Hector Castro (bawah, ketiga dari kiri), menjadi pemain paling spesial karena hanya memiliki satu tangan. 

Mencetak dua gol di ajang tersebut, Castro menjadi pencetak gol terakhir saat Uruguay melumat Argentina 4-2 di final.

Piala Dunia berhasil diraihnya, juga diikuti prestasi lainnya di tahun-tahun berikutnya.

Sempat mencicipi Liga Argentina selama setahun bersama Estudiantes pada 1932, Castro kembali ke Nacional pada 1933.

Pendukung klub Nacional yang dibelanya mengelu-elukan Hector Castro yang dijuluki Tuhan Bertangan Satu.
Pendukung klub Nacional yang dibelanya mengelu-elukan Hector Castro yang dijuluki Tuhan Bertangan Satu. (PROVENQUALITY)

Di klub lamanya itu ia memenangi Liga Uruguay pada tahun 1933 dan 1934.

Castro juga termasuk dalam skuat saat Uruguay meraih juara Copa America pada 1935.

Pensiun sebagai pemain pada 1936, Castro beralih menjadi pelatih pada 1939.

Baca: Sangking Tajirnya, Perempuan Malaysia Ini Mandi Pakai Duit

Bersama Nacional yang dilatihnya ia meraih empat kali gelar juara beruntun Liga Uruguay pada 1940 sampai 1943 ditambah satu gelar pada 1952.

Sayangnya tirai kehidupannya harus ditutup lebih cepat di usia 55 tahun.

Pada tahun 1960 pemain difabel pertama dalam sepak bola itu menutup usia karena serangan jantung. (*)

Sumber: BolaSport.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved