Destinasi

Yuk Icip-icip Legitnya Durian di 4 Desa Ini, Bisa Langsung Makan dari Pohonnya Loh!

Sangat banyak tempat penghasil durian khas di Indonesia, sebagiannya bahkan bisa didatangi langsung oleh wisatawan.

KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Tugu durian yang menyambut pengunjung di Kebun Durian Warso. 

Kawasan agrowisata di Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tak hanya menawarkan kepuasan menikmati aneka varietas buah durian seperti durian montong, tapi juga menawarkan tata cara bercocok tanam.

Bahkan wisatawan bisa mengikuti kursus singkat merawat tanaman buah, seperti durian agar lebih produktif.

Kawasan agrowisata ini pada alanya dipelopori oleh Aco Masruddin Mogot, hingga kini mencapai lebih dari 3,5 hektar, dikelola bersama kelompoknya di Kecamatan Bulo.

Meski aksesnya cukup jauh dari pusat kota, perjalanan seolah terbayar saat wisatawan disuguhi hamparan tanaman durian berbuah lebat.

Terlebih saat menyantapnya di tengah pemandangan perbukitan, tentunya soal rasa dijamin menggiurkan.

Durian montong yang terdapat di Kebun Durian Warso
Durian montong yang terdapat di Kebun Durian Warso(Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)
4. Kebun Durian Warso

Agro wisata di Bogor ini biasa disebut Warso Farm. Kebun ini memiliki luas sembilan hektar, dipenuhi oleh buah-buahan segar, terutama durian.

Warso Farm berlokasi di Cihideung, Desa Cipelang, Cijeruk, Kota Bogor.

Masuk agro wisata ini gratis, karena sumber pendapatannya dari hasil menjual buah-buahannya.

Ada lebih dari 900 pohon dari total 12 jenis varietas durian di sini.

Di antaranya durian petruk dari Jepara, monthong dari Thailand, musang king dari Malaysia, lay dari Kalimantan Timur, pelangi dari Papua, sukun dari Karanganyar dan durian-durian lain hasil persilangan di kebun ini.

Meskipun kecil, durian hasilsilangan durian lay Kalimantan, dengan durian Rancamaya, Bogor menghasilkan rasa yang manis danwarna yang indah.
Meskipun kecil, durian hasil silangan durian lay Kalimantan, dengan durian Rancamaya, Bogor menghasilkan rasa yang manis dan warna yang indah.(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Anda bisa menikmati kebunnya dengan berjalan kaki menyusuri jalur yang sudah dibeton.

Usai menelusuri jalan kita beristirahat di tempat bermain anak, seperti taman kanak-kanak yang tersebar di kebun durian

Belum lagi pemandangan yang langsung menghadap Gunung salak, kebun ini memang berada di lembah kaki Gunung Salak.

Buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB, pengunjungnya bisa mencapai ribuan ketika akhir pekan. (Kompas.com/Muhammad Irzal Adiakurnia)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved