Warga Permukiman Dekat Kilang Pertamina Teriak Kebakaran, Ternyata . . .

"Kebakaran. Kebakaran. Ada kebakaran," teriak seorang warga begitu melihat ada kejadian rumah terbakar pada Rabu (6/12/2017).

Penulis: Budi Susilo |
TRIBUN KALTIM/BUDI SUSILO
Kebakaran rumah di perkampungan Atas Air Kelurahan Baru Tengah Kecamatan Balikpapan Barat pada Rabu (6/12/2017) pagi. Aksi ini hanyalah simulasi penanganan bencana kebakaran dari gagalnya penerapan teknologi kilang minyak. 

Baca: Bayern Sukses Balas Dendam! Inilah Hasil Liga Champions Rabu Dini Hari

Baca: Terungkap. . . Manuskrip Terlarang Berisi Ajaran Rahasia Yesus Ditemukan, Apa Isinya?

Baca: Sidak Jalan Tol Diguyur Hujan Lebat, Mobil Gubernur Kaltim Terpaksa Didorong

Baca: Ogah Dompleng Nama Ayahnya yang Presiden, Inilah Bisnis Anak-anak Jokowi

Baca: Sering Bercinta Bisa Bikin Langsing, Nggak Percaya? Ini Loh Faktanya

Pipa kilang minyak ada yang bocor, kemudian bocoran minyak merembet ke area permukiman warga yang berdampak pada munculnya percikan api dan membuat rumah warga terbakar.

Latihan kali ini terjunkan warga dan relawan supaya bisa diketahui apa saja kekurangan yang masih ada dan bisa diperbaiki.

"Bencana bisa saja kapan terjadi kita hanya bisa mengantisipasi. Melakukan simulasi kesiapsiagaan," ungkapnya.

Namun berdasarkan simulasi yang sudah dilaksanakan ternyata ada beberapa kekurangan.

Simulasi telah membongkar titik lemah dalam hal proses evakuasi korban.

"Harus ada evaluasi kami melihat tadi kesulitan evakuasi korban. Ada hambatan. Perlu ada armada udara tidak hanya jalur darat saja. Bisa evakuasi memakai helikopter," katanya.

Selain itu, dia pun mengimbau kepada warga masyarakat setiap ada bencana kebakaran selalu bergerumul menyaksikan bencana kebakaran.

"Warga harusnya beri akses jalan untuk petugas. Jangan menghalangi. Bisa menggambat evakuasi korban," tutur Budi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved