Liga Indonesia

Borneo FC Resmi Boyong Edy Gunawan, Ini Fakta-fakta tentang si Lincah Jebolan Persiba

Namanya berkibar sebagai pemain profesional saat bergabung dengan klub kebanggaan 'kota minyak' Persiba Balikpapan.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
Edy Gunawan 

Pada 25 Oktober 2014, Edy Gunawan sempat kehilangan kesadaran di lapangan saat laga Arema kontra Persela di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Bek Persela Lamongan ini langsung dilarikan ke rumah sakit.

Edy tiba-tiba pingsan usai bertabrakan dengan pemain Arema, Hendro Siswanto.

Pandangannya gelap hingga terjatuh dan tak sadar lagi dengan kondisi sekitarnya.

Edy Gunawan pingsan di lapangan.
Edy Gunawan pingsan di lapangan. (wearemania.net/Hans Ambon)

"Mungkin ini juga efek kelelahan," tuturnya setelah pulih.

Baca: Inilah Alasan Sepak Bola Indah Brasil Kian Memudar

Insiden pingsannya Edy sempat memantik kepanikan di bench Persela kala itu.

Pelatih Persela, Eduard Tjong bahkan sampai berlari masuk lapangan untuk menolong anak asuhnya tersebut.

Sementara, CEO Arema, Iwan Budianto yang berada di bench tuan rumah terlihat panik dan berteriak memanggil paramedis dan ambulans untuk segera mengevakuasi Edy ke rumah sakit.

Pada pertandingan ini, Persela harus rela dikalahkan empat gol tanpa balas.

Mengamuk Gara-gara Ana' Sundala

Edy Gunawan juga sempat bersitegang dengan mantan rekannya di Persiba Balikpapan, Iqbal Samad.  

Kejadian itu berlangsung usai pertandingan Persela Vs Persiba di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (8/8/2016) malam WIB dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016.

Edy menyatakan, dirinya mendatangi bench official Persiba selepas pertandingan karena ingin meminta penjelasan kepada Iqbal.

Menurut Edy, Iqbal sempat memaki dirinya dengan kata-kata kasar yang membuatnya tidak terima, saat pertengahan babak kedua.

"Iqbal mengatai saya sebagai Ana' Sundala. Meski saya kelahiran Balikpapan, tapi saya tahu arti dari kata-kata itu," tutur Edy, Selasa (9/8/2016), dilansir KOMPAS.com.

"Itu kata-kata kasar dalam bahasa Makassar, yang artinya anak haram. Saya jelas tidak terima, karena jelek-jelek begini saya memiliki orangtua," katanya.

Baca: Jawaban Makjleb Rina Nose dari London saat Disindir Mirip Asmirandah, Karier Redup setelah Murtad

Menurut Edy, makian Iqbal terhadap dirinya dilakukan saat pertengahan babak kedua, saat dirinya dilanggar Iqbal.

Edy mengatakan jika Iqbal meluapkan makian tersebut lantaran dirinya dianggap melakukan diving.

"Hal seperti itu (diving) sudah lumrah dalam permainan sepak bola, kenapa harus dimaki dengan kata-kata kasar dan kelewat batas?" ujar Edy.

Atas tindakan Edy yang mendatangi Iqbal, membuat official kedua tim sempat bersitegang selepas pertandingan.

Beruntung kejadian tersebut tidak berlangsung lama, karena kedua pihak akhirnya bersepakat berdamai.

"Saya berharap, karena sudah sebagai pemain profesional, maka ke depan ada baiknya kita menjaga tingkah laku di dalam maupun di luar lapangan supaya dapat menciptakan atmosfer pertandingan yang kondusif," tuturnya.

Sebelum memperkuat Persela, Edy memang pernah tercatat sebagai penggawa Persiba.

Momen tersebut terjadi pada musim 2009 sampai 2011, di mana Edy mencatatkan 36 kali penampilan bersama tim Beruang Madu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved