BI dan Pemkot Sepakat Ubah Cara Transaksi di Kota Tepian Menjadi Non Tunai
Kegiatan ini dirangkai dengan Festival Male BI, yang memamerkan budaya Kota Tepian, khususnya Sarung Samarinda.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Samarinda diharapkan menjadi kota yang menggunakan transaksi non tunai.
Sabtu (9/12/2017), bertempat di Atrium Bigmall Samarinda, Bank Indinesia (BI) Perwakilan Kaltim bersama Pemkot Samarinda, Perbankan, dan Pertamina, menandatangani kesepakatan (MoU) mengenai Elektronifikasi Transaksi Keuangan.
Kegiatan ini dirangkai dengan Festival Male BI, yang memamerkan budaya Kota Tepian, khususnya Sarung Samarinda.
Kepala Divisi Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur, I Nyoman Ariawan A menjelaskan, elektronifikasi merupakan upaya terpadu dan terintegrasi yang bertujuan mengubah budaya transaksi tunai menjadi non tunai.
Elektronifikasi memberi akan manfaat secara luas bagi masyarakat, pemerintah, dan perekenomian dalam kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi serta perluas akses pembayaran.
Baca juga:
Pemprov DKI Tak Lagi Unggah Video ke YouTube, Ini Alasan Sandiaga Uno
Resmi Serahkan Jabatan, Jenderal Gatot Mohon Doa Restu untuk Memulai Babak Baru
SBY Ikut Komentar soal Yerusalem: Belum Terlambat Presiden Trump Batalkan Keputusan
Tersisa 4 Bulan Masa Kerja, Gatot Nurmantyo Ungkapkan Tak akan Pensiun Dini
Heboh! Tugu Demokrasi Dianggap Mirip Tangga Freemasonry, Ini yang Dilakukan Ketua DPRD
Hadi Tjahjanto Resmi Jadi Panglima TNI, Gatot Nurmantyo: Tak Etis Saya Memberi Nasehat
“Kebijakan elektronfikasi akan membuat masyarakat mengenal akses keuangan terbatas secara inklusif untuk sukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT),” jelas I Nyoman.