Dubai World Super Serier
Kalah di Laga Kedua, Ini yang harus Dilakukan Kevin/Marcus di Pertandingan Berikutnya
Penampilan Kevin/Marcus memang tak seperti biasanya, mereka tercatat melakukan kesalahan-kesalahan sendiri
TRIBUNKALTIM.CO, DUBAI - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus mengakui keunggulan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di laga kedua penyisihan grup A BWF Dubai World Super Series Finals 2017 dengan skor 17-21, 17-21.
Penampilan Kevin/Marcus memang tak seperti biasanya, mereka tercatat melakukan kesalahan-kesalahan sendiri dan tak dapat keluar dari tekanan bertubi-tubi dari Kamura/Sonoda.
Pertahanan wakil Jepang ini memang cukup solid dan tidak mudah untuk ditembus.
Baca: Kisah Inspiratif Pria Penderita Kanker Stadium 4, Bisa Sembuh karena Makan Sayur-sayuran Ini
Baca: Selamat Tinggal Skinny Jeans? Gaya Klasik Pesohor Dunia Ini Bisa Dicontek Lho. . .
Baca: Ajukan Kasasi, PKS Ingatkan Fahri Hamzah Jangan Bahagia Dulu, Mungkin Nanti Nangis Bombai
“Hari ini mainnya mati-mati terus, servis kami pun sedang nggak enak, hari ini nggak enak mainnya. Apa yang kami pikiran, tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan,” kata Marcus kepada Badmintonindonesia.org.
“Lawan tidak mudah ‘dimatikan’, mau diajak main seperti apa pun masuk terus. Kami sudah coba-coba ganti strategi, tetapi lawan memang lagi in banget,” tambah Kevin.
Sementara itu Aryono Miranat, Asisten Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI yang mendampingi Kevin/Marcus bertanding, juga mengakui bahwa keduanya tak tampil di permainan terbaik.
Baca: Wacana Pemindahan Ibukota Negara, Begini Jawaban Anies Baswedan Ditanya Soal Ini
Baca: Seminggu, Pohon Beringin Tumbang Masih Dibiarkan Begitu Saja
Baca: Tiba di Tanjung Selor, Kapolri Bergegas Masuk ke Kantor Gubernur Kalimantan Utara
“Memang Kevin/Marcus tampil under performed, mereka tidak bisa bangkit dan selalu di bawah tekanan.
Mereka juga sulit menemukan irama permainan mereka.
Sebetulnya permainan Kamura/Sonoda sama saja dengan sebelumnya, tetapi kali ini Kevin/Marcus tidak bisa mendapat poin dari servis yang selama ini menjadi modal mereka,” sebut Aryono.