Advertorial

Safaruddin Temui Mantan Wagub Kaltim, Dua Jam Berbincang Ini yang Mereka Bicarakan

Senyum dan tawa yang tampak cukup mewakili kedua tokoh tersebut memiliki visi dan misi yang sama membangun Kaltim ke depan

IST
H. Safaruddin menyambangi tokoh Kaltim yang juga merupakan mantan Wakil Gubernur Kaltim periode 2008-2013, Farid Wadjdy, di kediamannya di bilangan Vorvo, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (25/12/2017) 

SAMARINDA - Semakin mendekati masa pendaftaran Bakal Calon Gubernur Kaltim oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) awal Januari mendatang, seluruh figur yang masuk dalam bursa kepala daerah semakin ulet melakukan akselerasi politik.

Tak terkecuali H Safaruddin.

Libur Natal dimanfaatkan H. Safaruddin bersilaturahmi, Senin (25/12/2017).

Di antaranya berkunjung ke kediaman mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Farid Wadjdy periode 2008-2013 di kawasan Vorvo, Samarinda.

Kedatangan Safaruddin disambut langsung Farid dan keluarganya. Jabat tangan dan pelukan hangat memulai pertemuan kedua sosok berpengaruh di Kaltim saat ini.

Baca: VIDEO - Detik-detik Pekerja Bangunan Tersetrum Saat Pasang Talang Air

Baca: MA Tolak Kasasi Kubu Djan Faridz, Begini Komentar Arwani Thomafi

Baca: Tujuh Partai Politik Hanya Punya Waktu Tiga Hari untuk Lapor ke Bawaslu

Keduanya saling bertanya kabar dan melempar senyum diselingi canda tawa.

Kemudian Farid yang mengenakan kemeja berwarna merah muda dengan hangat mempersilakan Safaruddin masuk ke dalam.

Ditemani teh hangat, kedua tokoh Kaltim tersebut berbincang dengan santai.

Topik pembangunan Kaltim hingga politik menjadi bahan pembicaraan yang serius. Hampir 2 jam mereka berupaya saling menyelami satu sama lain.

Keduanya duduk berdampingan, Safaruddin mendengarkan kisah catatan Farid ketika menjabat, termasuk permasalahan yang terjadi di Kaltim.

Baca: Bikin Mikir Dua Kali! Ini Akibat Memakai Pembalut Herbal, Yakin dengan Kandungannya?

Baca: Hampir Satu Dekade Pria Ini Tidak Pulang ke Rumah dan Hidup di Bandara, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca: Diguyur Hujan, Perayaan Natal di Tanjung Selor Berjalan Lancar

Sehingga dapat menjadi catatan serta wawasan. Sebab, Kaltim butuh dipimpin orang yang tegas serta menjadi lebih baik lagi.

Safaruddin juga menceritakan pula pengalamannya, bertugas dan berkarir di kepolisian selama kurang lebih 33 tahun.

Di antaranya berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Baik dari sisi penanganan hukum serta pelayanan masyarakat berbasis online.

Senyum dan tawa yang tampak cukup mewakili kedua tokoh tersebut memiliki visi dan misi yang sama membangun Kaltim ke depan.

Usai mengurai berbagai macam persoalan yang mendera salah satu provinsi penyumbang batu bara terbesar di Indonesia.

Baca: 10 Tempat Ini Sebaiknya tak Jadi Tempat Kamu Menyimpan Ponsel

Baca: Menyusul Amerika, Negara Ini Juga Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Baca: 5 Kegiatan Unik Menyambut Natal di Indonesia, Mulai dari Nyembelih Hewan hingga Menyalakan Sirine

Akhirnya setelah melakukan komunikasi politik, Safaruddin pun undur diri.

Mereka pun mengabadikan gambar bersama. Seakan ingin memberikan sinyal politik, bahwa mereka bisa saja maju bersama menyongsong Pilgub Kaltim 2018.

Di hari Senin yang dipercaya memiliki keutamaan dan keberkahan, seperti yang termaktub dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah.

Kemudian di tengah gegap gempita kebahagian umat kristiani merayakan hari besarnya, kedua sosok ini muncul ke permukaan memberikan angin segar kepada masa depan Kaltim.

Farid digadang menjadi sosok yang pas mendampingi Safaruddin maju di Pilgub Kaltim 2018.

Baca: Aura Kasih Tercyduk Bareng Kekasih Bulenya di Bali, Netizen Sebut Liburan Rasa Honeymoon

Baca: Gara-gara Narkoba, 4 Seleb Ini Terpaksa Rayakan Tahun Baru di Penjara

Baca: Mau Ngundang 5 Penceramah Kondang Ini? Catat Tarifnya Lebih Dulu

Kepemimpinan yang bersahaja, tenang dan tetap memiliki sikap tegas dalam menyelesaikan persoalan.

Farid adalah satu dari sekian banyak tokoh yang selalu mengusung tema-tema perubahan, toleransi antar umat beragama, pluralisme agama dan pluralisme kebangsaan.

Pembawaan yang tenang, tidak reaksioner ketika menghadapi persoalan.

Semua difikirkan dengan cermat dan pertimbangan matang, sebelum memutuskan sebuah sikap yang memberi solusi. Itulah karakter yang menempel dalam pribadi Farid.

Untuk diketahui Farid pernah menjabat Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Kaltim 2003-2008.

Baca: Terkenal Kaya Raya, Siapa Sangka Begini Sosok Hotman Paris saat Masih Muda

Baca: Ternyata Sinterklas dan Santa Claus itu Berbeda Loh, Ini Penjelasannya

Baca: Ucapan Natal Shafa Aliya Bikin Banyak Netizen Berdebat

Farid merupakan tokoh Kaltim dan banyak kalangan mengenalnya. Ayahanda Farid Wadjdy merupakan seorang ulama besar, KH Djafar Sabran.

Farid menekuni bidang pendidikan sejak lama. Mulai dari Fakutas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda (kini menjadi STAIN Samarinda) di tahun 1976, kemudian meneruskannya di IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta di tahun 1982 dan melanjutkannya kejenjang Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta di tahun 2004. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved