Edisi Cetak Tribun Kaltim

Isran Noor Sebut Dirinya dan Hadi Mulyadi Pasangan Paket Hemat

berbekal surat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra, mantan Bupati Kutim ini menyatakan bakal mendaftar bersama pasangannya, Hadi Mulyadi

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mengejutkan kembali mencuat ke publik menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.

Setelah pasangan Syaharie Jaang-Rizal Effendi (JARI) yang dipastikan maju bersama di Pilgub Kaltim, Minggu (24/12) kemarin beredar foto mantan Bupati Kutim Isran Noor menerima surat rekomendasi sebagai Cagub dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Padahal diketahui, Yusran Aspar, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim telah disepakati oleh DPC Kabupaten/Kota se Kaltim diusung sebagai bakal calon gubernur Kaltim 2018.

Baca: Waduh, Ternyata Keluarga tak Pernah Tahu Pernikahan Julia Perez dan Gaston Castano

Kesepakatan tersebut hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Partai Gerindra Kaltim di Balikpapan, September lalu Setelah DPP Partai Gerindra mengeluarkan surat rekomendasi pasangan calon Isran Noor-Hadi Mulyadi maju di Pilgub Kaltim 2018, Isran Noor menyatakan akan mendaftarkan ke KPU Provinsi Kaltim pada 8 Januari 2018.

Namun, Isran menegaskan, tidak akan menggelar deklarasi sebelum resmi mendaftar ke KPU.
Surat rekomendasi yang diserahkan Ketua Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta bernomor 12-499/Rekom/DPP-GERINDRA/2017 perihal: Rekomendasi Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim periode 2018-2023.

Baca: Fantastis, Segini Tarif Gigolo yang Bunuh Mama Muda Deli Cinta Sihombing

Dalam surat itu disebutkan, berdasarkan hasil rapat Badan Seleksi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah DPP Partai Gerindra, bersama ini kami sampaikan: DPP Partai Gerindra menyetujui dan merekomendasikan Isran Noor (bakal Cagub Kaltim) dan Hadi Mulyadi (bakal Cwagub Kaltim).

Surat ditandatangani Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, tertanggal 23 Desember 2017.

DPP memerintahkan DPD Partai Gerindra Kaltim berkoordinasi dengan bakal cagub dan cawagub dalam hal persiapan pencalonan tersebut.

Baca: Dijenguk Anak dan Istrinya saat Natal, Setya Novanto Dapat Makanan Istimewa

Dengan berbekal surat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra, mantan Bupati Kutim ini menyatakan bakal mendaftar bersama pasangannya, Hadi Mulyadi 8 Januari 2018.

"Daftar (ke KPU Kaltim) tanggal 8, jam 11 siang," kata Isran kepada Tribun di kediaman pribadinya, Jalan Adipura, Sungai Kunjang, Samarinda, Minggu (24/12).

Pasangan Isran-Hadi menurut Isran, adalah pasangan paket hemat dengan kegiatan yang sifatnya tidak hura-hura. Hingga kini Isran mengaku tidak pernah meminta atau memerintahkan memasang baliho. Bahkan tidak akan mendeklarasikan pasangan Isran-Hadi.

Baca: Dari Konflik Marawi hingga Polemik Yerusalem, Ini 7 Peristiwa Politik Paling Penting Tahun 2017

"Saya akan tampil beda, dan menjawab apa yang jadi stigma masyarakat. Berhura-hura, darimana uangnya bikin baliho? Siapa yang tidak menyalahgunakan pasang baliho? Kalau duit pribadi, dari mana (sumber dananya)," tutur Isran mengkritisi.

Ia meyakini, meskipun tidak melakukan deklarasi dan memasang baliho, optimistis memenangkan pertarungan di Pilgub Kaltim.

"Biar saja, nggak usah mikir popularitas. Saya bukan nyombong, biar aku tidak pasang baliho, Insya Allah aku memenangi Pilgub Kaltim tahun depan," ucapnya.

Ditanya keyakinan pasangan Isran-Hadi menang di Pilgub, isran menegaskan, bahwa ia memiliki prinsip dalam kontestasi Pilgub Kaltim 2018.

Baca: Dipersunting Marinir AS, Wanita Asal Sekayu Menyita Perhatian Publik Karena Keunikannya Ini

"Saya punya prinsip. Saya melihat saingan saya tidak berat. Dan Insya Allah saya memenangkan, itu prinsip," kata Isran menegaskan.

Keyakinannya memenangkan di Pilgub Kaltim, tanpa harus mengumbar baliho dan kegiatan yang merupakan bukan tahapan pilgub, seperti deklarasi. "Stigma pilkada selama ini berhura-hura, money politic dan segala macam, saya akan buktikan ke masyarakat nusantara. Tapi suka-suka orang, kalau punya duit mau money politic, bagi-bagi sarung, silakan itu hak mereka," urainya.

Foto Beredar

Sebelumny surat rekomendasi DPP Partai Gerindra beredar, foto Isran Noor berjabat tangan dan salam komando dengan Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto beredar di media sosial.

Terpisah, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Gerindra Kaltim Bagus Susetyo saat dikonfirmasi Tribun terkait beredarnya foto Prabowo bersama Isran Noor, belum bisa dipastikan, apakah itu surat rekomendasi atau surat keputusan DPP Partai Gerindra.

"Ya dinamikanya begitu mas," jawab Bagus yang sedang berada di Kalsel kepada Tribun, melalui sambungan telepon seluler, Minggu (24/12) siang.

Ditanya surat tersebut, Bagus belum bisa memastikan apakah surat yang diberikan rekomendsi atau SK Cagub Kaltim. "Belum. Saya belum konfirmasi ke pusat. Karena tidak ada orang, liburan semua. Saya juga kaget," ucap Bagus.

Baca: Dipersunting Marinir AS, Wanita Asal Sekayu Menyita Perhatian Publik Karena Keunikannya Ini

Beredarnya foto juga sudah diketaui Yusran Aspar, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim dan Suterisno Thoha (Sekretaris). "Sudah. Sudah dapat informasi dari foto itu saja. Ya sebatas foto itu saja, ya intinya kita nggak tahu. Surat itu isinya apa? Kepada siapa, kita belum tahu. Saya lagi di luar kota mas di Banjarmasin. Ini teman-teman mau konfirmasi dulu, mau dirapatkan. Apakah ini peta konflik atau benar-benar prosedurnya dengan surat yang ada," tuturnya.

Baca: Dipersunting Marinir AS, Wanita Asal Sekayu Menyita Perhatian Publik Karena Keunikannya Ini

Untuk diketahui, hasil Rapimda DPD Partai Gerindra Kaltim di Balikpapan, September lalu memutuskan, DPC Kabupaten/Kota se Kaltim sepakat mengusung kader partai Yusran Aspar sebagai bakal Cagub Kaltim 2018.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim Suterisno Thoha mengatakan, jika surat rekomendasi itu sudah diterbitkan dan diteken Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ia akan menunggu sampai surat itu resmi diterima DPD Gerindra Kaltim.

"Kalau memang sudah dikeluarkan rekomendasi, kami menunggu surat itu ke DPD, untuk melaksanakan perintah dari DPP," tambah Suterisno Thoha yang menjabat Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kaltim. (bud)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved