Jelang Akhir Tahun, Begini Stok BBM di Kota Tepian

PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jelang akhir tahun.

Penulis: Rafan Dwinanto |
Kontan/Muradi
Semakin banyak orang yang menggunakan bensin non subsidi. 

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNKALTIM.Co, SAMARINDA - PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jelang akhir tahun.

Hal ini diungkapkan Area Manager Communication & Relations Pertamina Kalimantan Alicia Irzanova.

Alicia menuturkan, satgas tersebut sudah bertugas sejak 18 Desember lalu, hingga 8 Januari, tahun depan.

“Tugasnya mengamankan pasokan BBM,” kata Alicia.

Selain membentuk satgas, kata Alicia, Pertamina juga sudah melakukan stock build up di SPBU untuk mengantisipasi lonjakan pembelian BBM di malam tahun baru.

“Kita prediksi tren konsumsi BBM secara total di Samarinda, normal,” kata Alicia.

Baca: AMPG Kaltim ‎Kaji Peluang Kader Partai Maju di Pilgub Kaltim

Baca: Akhir Tahun Diprediksi Penumpang Melonjak, Ini Kenyataan Penyedia Jasa Bus Antar Kota

Baca: Kicauan Mahfud MD soal Ramalan, Eh Kehidupan Ketua MK Itu juga Ikut Diramal!

Sementara itu, berdasarkan data Pertamina, konsumsi rata-rata BBM di Samarinda per hari sekitar 440 KL (kiloliter) bahan bakar jenis gasoline, dan 145 KL bahan bakar jenis gasoil.

Sedangkan konsumsi bahan bakar jenis gasoil (Solar, Dexlite dan Pertamina Dex) akan turun sebesar 2 persen dan bahan bakar jenis gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax) akan naik sebesar 5 persen.

“Untuk kelancaran tim satgas, Pertamina juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait diantaranya Kemenhub, Polri, Kemen ESDM, BPH Migas, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan BPJT melalui Tim Satgas Pertamina Pusat di Jakarta dan instansi-instansi terkait di wilayah Kalimantan Timur,” katanya lagi.

Baca: Cuma Menang Tipis, Guardiola Klaim Mestinya Man City Bisa Cetak 4 Gol!

Baca: Mantan Pemain AC Milan Hampir Pasti jadi Presiden di Negara Ini

Pertamina juga mengkomunikasikan berbagai informasi yang memudahkan masyarakat melalui media, sosial media, aplikasi Pertamina GO, serta layanan kontak Pertamina 1 500 000.

Sampai saat ini, belum terlihat adanya antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU di Samarinda. Biasanya, kelangkaan BBM terlihat dari panjangnya antrean kendaraan di SPBU.

“Tapi kalau Premium (bensin) sering cepat habis di SPBU. Beda dengan Pertalite yang selalu tersedia,” kata Zaki, warga Kampung Jawa, Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved