Temui Novanto di Rutan, Pengacara Diminta Keluarkan Uang Rp 2.000 dari Dalam Dompet

Firman mengaku mengikuti permintaan-permintaan petugas Rutan KPK itu. Ia tidak ingin mendapat hambatan untuk menemui kliennya.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa Setya Novanto memasuki gedung KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan, Jumat (22/12/2017). Setya Novanto kembali menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo terkait kasus korupsi KTP elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNKALTIM.CO - Firman Wijaya, penasihat hukum Ketua (nonaktif) DPR RI selaku terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto, sempat kesal lantaran pihak KPK sempat menyatakan akan membawa kliennya untuk berobat ke RSCM Jakarta.

Padahal, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta yang menangani perkara Novanto telah mengabulkan permohonan pengobatan dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto.

Firman menceritakan, belum lama ini dirinya selaku penasihat hukum Novanto juga sempat mendapat perlakuan yang membuat tanda tanya saat menemui kliennya di Rutan KPK.

Firman mengaku diminta petugas rutan untuk membuka sepatu hingga kaus kaki saat ingin menemui kliennya.

"Ini saya mau ketemu disuruh buka sepatu sampai kaos kaki. Ini kliennya saya yang sekarang. Saya enggak tahu knp. Mungkin di kaus kakinya saya ada merek e-KTP kalee. Yang bener aja," ujar Firman saat dihubungi, Jumat (29/12/2017).

Baca juga:

Survey Membuktikan Fadli Zon Termasuk Politisi Tervokal, Ini Komentar Netizen

Donasi Baru 7 Persen, Sandi Janji Talangi Kekurangan Mahar Emas Nikah Massal 500 Pasangan Ini

Akun Game MOBA Dijual Sang Istri, Pria Ini Langsung Ceraikan Pasangannya

KPK Bawa Setya Novanto Periksa Kesehatan ke RSPAD

Israel Janjikan Bantuan Bagi Negara Miskin, Ini Syaratnya

Subhaanallaah, Begini Penampakan Ka'bah saat Kain Penutupnya Dibuka, Indah Banget

Patung Maung Bandung Lebih Mirip Anjing Laut, Ridwan Kamil Kecewa Berat

Firman mengaku tidak tahu apa yang membuat dirinya selaku penasihat hukum dari tahanan KPK harus diperiksa sedetail itu.

"Saya deriksa x-Ray sudah, difoto muka sudah. Saya bilang, apa enggak sekalian pakai pegang papan dan nomor pak motonya. Pas gitu disuruh duduk. Lalu petugasnya datang lagi, saya bilang ada apa lagi. Katanya, mohon maaf pak, sepatu dan kaos kakinya dibuka. Yaelah..., bener-bener dah. Malah nungguin di dalamnya lama banget sampai mulut kering," ujar Firman seraya terkekeh.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved