Terlewat Supermoon Dinihari Tadi? Tenang, Anda Masih Bisa Menikmatinya di Akhir Bulan Ini
Bulan berada di jarak 358.993 km. Pada saat itu ukuran Bulan akan lebih besar, dan akan lebih terang dari biasanya.
Bulan Purnama Perigee atau Bulan Baru Perigee merupakan peristiwa Bulan Purnama dan Bulan Baru yang berdekatan dengan posisi Bulan saat berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi (Perigee).
Mengapa bisa terjadi perbedaan jarak setiap purnama?
Bulan purnama terjadi setiap bulan dalam rentang 29,5 hari ketika Bulan kembali pada posisi yang sama setelah mengelilingi Bumi. Setiap 27,3 hari, Bulan akan kembali pada posisi terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya yang lonjong atau elips. Orbit Bulan yang lonjong ini menyebabkan Bulan bisa berada lebih dekat atau lebih jauh dari Bumi saat mengelilingi Bumi.
Ada kalanya Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi yang disebut perigee, dan dilain waktu Bulan justru berada pada jarak terjauh atau apogee. Akan tetapi, ketika Bulan berada pada jarak terdekat atau terjauh dari Bumi, ia tidak selalu berada pada jarak yang tepat sama. Ada variasi jarak perigee maupun apogee yang dilalui Bulan sepanjang tahun. Untuk jarak perigee, Bulan bisa berada antara 356.400 sampai dengan 370.400 km dari Bumi.
Jika jarak Bulan dalam satu tahun diurutkan, maka kita bisa mengetahui kapan Bulan berada paling dekat dengan Bumi. Dan ketika Bulan mengalami fase purnama saat perigee, maka inilah yang disebut Bulan Purnama Perigee dan Bulan akan tampak lebih besar.
Bulan Super 2 Januari 2018
Untuk Bulan Purnama Perigee 2 Januari 2018, Bulan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 356.565 km pada pukul 04:49 WIB dini hari. Bulan akan memasuki fase purnama pada pukul 09:24 WIB dan bisa diamati di langit setelah Matahari terbenam sore harinya.
Jika dibandingkan dengan jarak rata-rata Bulan 384.400 km, itu artinya Bulan mendekat 27.835 km. Apabila kita amati di langit malam, piringan Bulan akan tampak 7,2% lebih besar dibanding rata-rata. Atau, jika dibandingkan dengan Bulan saat berada pada jarak terjauh dari Bumi, piringan Bulan akan tampak ~12% lebih besar.
Bulan Super 31 Januari 2018
Pada tanggal 30 Januari 2018, Bulan akan kembali berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 358.994 km pada pukul 16:58 WIB. Pada tanggal 31 Januari, Bulan memasuki fase purnama pada pukul 20:27 WIB dan sejak Matahari terbenam pukul 18:15 WIB, Bulan sudah memasuki fase gerhana. Saat purnama, Bulan sudah bergerak meninggalkan titik perigee dan berada pada jarak 360.196 km.
Jika dibandingkan dengan jarak rata-rata Bulan 384.400 km, itu artinya Bulan mendekat 25.406 km. Apabila kita amati di langit malam, maka seharusnya piringan Bulan akan tampak 6,2% lebih besar dibanding rata-rata. Atau, jika dibandingkan dengan Bulan saat berada pada jarak terjauh dari Bumi, piringan Bulan akan tampak 11% lebih besar.
Tanggal 31 Januari 2018, kita bisa mengamati Gerhana Bulan Total atau yang dikenal sebagai Bulan darah karena Bulan tampak kemerahan. Fenomena menarik lainnya, Bulan Purnama 31 Januari 2018 merupakan Bulan Purnama kedua di bulan Januari sehingga dikenal dengan nama Blue Moon atau Bulan Biru.
Jadi khusus untuk Bulan Purnama 31 Januari 2018, diberi julukan Blue Blood Super Moon a.k.a Bulan Super Darah Biru (terjemahan bebas -red).
Seberapa Besar Bedanya?
Perbedaan 7% dan 12% itu sangat kecil dan tidak akan dapat dikenali tanpa ada perbandingan. Bahkan antara Bulan Super tanggal 2 Januari dan 31 Januari pun perbedaannya hanya 1%. Bulan tidak akan tampak luar biasa besar di langit malam. Tapi, jangan salah kaprah dengan ilusi yang muncul saat Bulan berada di ufuk dan tampak lebih besar.
Karena itu fotografer yang rutin memotret Bulan Purnama akan dapat membandingkan hasil saat Bulan Purnama Perigee dan Bulan Purnama Apogee (Bulan Mini). Kalau ingin tahu perbedaan penampakan piringan Bulan Purnama saat berada di titik perigee dan apogee, potret Bulan Purnama Perigee tanggal 2 & 31 Januari 2018 dan Bulan Purnama Apogee 28 Juli 2018, kemudian bandingkan!
[Nurmulia Rekso Purnomo/Tribunnews/LangitSelatan]