Mencari Keadilan, Keluarga Korban Laka Speedboat Anugerah Express Akan Tempuh Langkah Hukum
Kepergian mereka menyisakan duka yang mendalam kepada keluarga besar Yohanes dan juga mereka yang mengenal keluarga ini.
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Korban kapal cepat Anugerah Express yang terbalik pada hari Senin (1/1/2018), baru dimakamkan pada hari Rabu (4/1/2018) pukul 14.30 Wita tadi.
Korban masing-masing bernama Felicia dan Natasya dimakamkan di pemakaman warga Tionghoa di Jalan Bedungun.
Kedua kakak-beradik tersebut dimakamkan secara berdampingan.
Kepergian mereka menyisakan duka yang mendalam kepada keluarga besar Yohanes dan juga mereka yang mengenal keluarga ini.
Ini terlihat dari banyaknya karangan bunga yang berjejer di rumah duka. Dan juga karangan bunga yang dijejer di area pemakaman.
Namun dibalik duka yang mendalam itu, Yohanes, ayah korban menilai, apa yang terjadi kepada kedua putrinya itu bukanlah kecelakaan, melainkan kelalaian yang menyebabkan delapan orang meninggal, termasuk kedua putrinya.
Karena itu, Yohanes mengatakan, pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk mendapat keadilan.
Dirinya berharap, mereka yang bertanggungjawab mendapat hukuman yang berat.
Baca juga:
Nelayan Ini Tangkap 20 Jenis Ikan di Laut Dalam, Simak Aneka Penampakannya yang Tak Biasa
VIDEO - Bertangan Kosong, Tindakan Heroik Pria Ini Selamatkan Nenek yang Tercebur ke Sungai Beku
Lakukan Free Style Ekstrem Pakai Sepeda BMX, yang Terjadi Selanjutnya Bikin Merinding!
Persaingan Ketat 'Trio K' di Bawah Mistar Gawang Real Madrid, Siapa Bakal Tersisih?
Begini Prediksi Tim Dokter terhadap Kondisi Valentino Rossi Jelang MotoGP 2018
Pernah Terkaya Beberapa Jam, Boz Amazon Kini Beneran Salip Bill Gates Jadi Orang Terkya Sejagad
Kabar Gembira, 2018 Pemerintah Buka Lagi Lowongan CPNS, Formasi Daerah Lebih Banyak
Inilah Jadwal Fenomena Spektakuler di Langit Selama 2018, Jangan Lupa Lingkari Kalender!
Hal ini diungkapkan oleh Yohanes Kurniawan didampingi istrinya Feny melalui juru bicara keluarga, Hariyono Ismanto, yang juga paman korban kepada para wartawan saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/1/2018) pukul 5.00 wita tadi.
“Keluarga besar kami tidak terima, ini menyangkut nyawa. Apalagi kejadian ini berulang kali seperti yang terjadi di Tarakan kemarin,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hariyono menilai, pengelola atau operator speedboat Anugerah Express melalaikan unsur keselamatan.
“Ini sepertinya safety-nya kurang, kok bisa sampai terbalik. Kami tidak terima dan kami serahkan ke pengacara. Karena kami tidak mau lagi ada korban di kemudian hari,” katanya lagi.
Hariyono belum bersedia menyebutkan nama pengacara yang akan ditunjuk untuk mewakili keluarga dalam mecari keadilan. (*)