Bersyukur Bantuan Terus Datang, Korban Kebakaran Lebih Butuh Alat Rumah Tangga dan Uang Tunai
Ruas Jalan Wiluyo Puspoyudo macet, padat merayap kendaraan roda empat, baik atas nama lembaga maupun individu tertentu.
Penulis: Budi Susilo |
‘’Dikasih mi instan tapi mau masak bingung dimana. Kalau pakaian sama pangan sudah banyak sekali. Sudah bisa terpenuhi,” tutur Tukiyo, yang menjabat Kepala Seksi Perlindungan Bencana Dinas Sosial Balikpapan ini.
Selain itu, bantuan bagi korban bencana kebakaran berupa uang tunai juga sangat bermanfaat dan lebih pas.
Sampai sekarang, bantuan pemberian uang baru sebagian warga saja yang memperoleh, yang dibagikan oleh camat dan lurah.
Berdasarkan data Tagana Balikpapan, bantuan uang yang diberikan ke warga sebesar Rp 1 juta per kepala keluarga dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 74, jadi total anggaran yang dikucurkan sudah mencapai Rp 75 juta.
Warga yang lainnya belum kebagian. Sementara secara keseluruhan total yang mengalami bencana kebakaran Klandasan Ulu sebanyak 129 kepala keluarga dengan total 402 jiwa.
Satu di antara korban kebakaran, Mutiah (53), mengungkapkan, sangat berharap banyak bila ada dermawan yang niat untuk membantu memang lebih pas memberika bantuan uang tunai.
“Alhamdulillaah bantuan sandang dan pangan selama ini aman saja. Kalau ada yang berikan bantuan uang tunai bagus lagi. Nanti uang bisa kami gunakan yang bermanfaat. Bisa buat nabung untuk bangun rumah lagi atau digunakan keperluan lainnya,” katanya.
Saat terjadinya kebakaran, Mutiah bersama keluarga tidak sempat selamatkan harta benda berharga di rumahnya. Semua materi yang di dalam rumah hangus lenyap.
“Habis kebakaran saya lihat rumah ternyata habis sudah, tidak ada lagi yang tersisa,” ungkapnya. (*)