Berita Video
VIDEO - Makan dan Kebutuhan Tercukupi, tapi Ini yang Bikin Korban Kebakaran tak Bisa Tidur
Bersama saudara perempuannya yang juga jadi korban kebakaran, mengenakan daster mereka berbincang di luar tenda.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Meski Masih Balita, Kakak Perempuan Ini Berani Ajak Dua Adik Kembarnya Kabur Jalan-jalan ke Kota
Baca: Ini 8 Prestasi Safaruddin Pimpin Polda Kaltim, Jangan Lewatkan Nomor 5
Selama itu pula matanya sukar berkompromi untuk terlelap. Ia mengaku tak bisa tidur nyenyak di tenda penampungan nomor 12.
Bukan karena tempat yang disediakan tak nyaman atau serba kekurangan, namun lantaran selalu kepikiran rumahnya yang kini jadi abu.
"Ya, mana bisa tidur nyenyak, mas. Kepikiran rumah terus, gimana nasib saya ke depan?" tuturnya.
Yang ada di dalam pikirannya yakni tak mungkin selamanya keluarganya tinggal di tenda tersebut.
Hal itulah yang menghantui dirinya sejak 2 hari yang lalu. Kepastian tempat tinggal yang belum jelas, jadi beban tersendiri menghadapi kenyataan hidup ke depan.
"Teriman kasih buat warga yang banyak membantu. Tapi yang saya dan korban lain butuhkan, ya tempat tinggal. Semoga pemerintah bisa carikan solusi segera," harapnya.

Istri penjual tempe di Pasar Klandasan tersebut mengungkapkan terpaksa tinggal di tenda penampungan, karena tak memiliki tempat tinggal lagi di Balikpapan.
"Ada rumah keluarga di sini, tapi kecil, mas. Makanya semua (keluarga) tidurnya di sini," ujarnya.
Kepada Tribunkaltim.co Sulastri mengaku di tenda penampungan bersama keluarga, mereka tak kekurangan apapun.
Makan 3 kali sehari, diberi banyak bantuan mulai dari pakaian hingga keperluan rumah tangga lainnya.
"Kalau makan sampai keperluan sehari-hari, tak kekurangan apapun, mas," bebernya.
Hanya saja, ia tak mampu berkelit bahwa kenyataan bila siang hari kondisi di dalam tenda panas.
Baca: Baju Seksi yang Dipakai Shafa Haris Undang Kritikan Netizen