Tragis! Burung-burung Ini Tewas dengan Perut Penuh Sampah, Begini Tragedi yang Terjadi
Chris Jordan mengambil sebuah gambar ini di Pulau Midway lebih dari 8 tahun lalu.
Dalam 8 kali perjalanan Chris ke Midway, dia hampir tak dapat lagi menghitung berapa banyak burung yang ia temui, tersedak korek api, sikat gigi, tutup botol, dan sampah plastik lainnya.
Perasaan sedih, marah, dan rasa malu selalu Chris rasakan.
Namun kesedihan bukanlah sebuah keputusasaan, kesedihan sama dengan cinta.

Baca: Sunu Kedapatan Makan Bareng Anak dan Istri, Netizen Tanya Keberadaan Umi Pipik
Chris berkata, 'Kita merasakan kesedihan atas penderitaan makhluk lain karena kita mencintai mereka."
"Kesedihan adalah portal ke bagian terdalam dari diri kita sendiri, di mana kebijaksanaan dan belas kasih kita berada."
"Saya percaya jika kita dapat mengumpulkan keberanian untuk bersedih bersama secara kolektif, untuk semua hal yang hilang di dunia kita, maka cinta akan kembali, bersamaan dengan itu, kemurahan hati, sukacita, juga kedamaian kita."

Burung-burung ini bukan hanya menakutkan dan tragedi, tapi juga pengingat dan pembaharuan.
Kita memang harus merasakan kesedihan itu, tapi tidak untuk terlarut di dalamnya.
Tekad kita untuk memperbaiki kebiasaan kita dari hal kecil, akan membuat dunia berubah, dan itulah yang terpenting dari segalanya.
Harus selalu kita ingat, manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang membutuhkan rasa aman atau nyaman di bumi ini.
Artikel ini telah ditayangkan Intisari Online dengan judul Sedih, Burung-burung Ini Mati Dengan Perut Penuh Sampah, dan Itu Semua Karena Ulah Kita