Ingin Bisnis Makanan Lewat Instagram? Yuk, Belajar Bikin Potret Makanan yang Keren. . .
Potensi itu kian terbuka seiring dengan kemampuan para penggunanya dalam mengolah materi tayangan sebelum mengunggahnya kepada publik.
Contoh lainnya. Saat memotret avocado toast, Lisa menyarankan untuk menaburkan beberapa bahan seperti kacang-kacangan dan bubuk cabai, sebagai aksen visual.
Baca: Fitur Baru di Instagram Ini Bikin Story Kamu Lebih Bertahan Lama
Lalu, perlu dipastikan bahwa pencahayaan alami yang digunakan membantu mengungkap detail obyek dan bukan malah merusak foto.
Penambahan obyek lain sebagai aksen pun amat disarankan untuk mendapatkan gambar yang dekoratif.
Misalnya, meletakkan potongan lemon agar foto avocado toast tak didominasi warna cokelat.
Kemudian, saat memotret burger misalnya. Pemotret dapat memberikan sedikit minyak zaitun ke bagian daging agar terlihat mengilap.
Lalu, selipkan beberapa beberapa bahan lain agar burger nampak tambah "berbobot".

Semua trik itu diperlukan demi memenuhi kebutuhan visual, agar foto yang kita hasilnya menjadi lebih "layak tayang".
Lisa pun menjadikan salad sebagai contoh obyek.
Dia menyarankan agar pemotret memperhatikan warna bahan makanan yang muncul dari tumpukan salad.
Lalu, -seperti halnya memotret makanan lain, sebisa mungkin padukanlah tampilan itu dengan warna-warna alat makan yang ada. Misalnya, warna piring, gelas, atau pun alas makan.
Oh iya, jangan lupa pula untuk memastikan bahwa alat-alat makan itu sudah terpasang dengan proporsi yang baik, sebelum makanan diletakkan.
Hal ini berguna, agar makanan terlihat segar ketika dipotret, tanpa harus menunggu setting peralatan makan sebagai pelengkap gambar.
Selamat mencoba... (KOMPAS.COM/Kahfi Dirga Cahya)