Edisi Cetak Tribun Kaltim

Kasus Pertama di RSUD Panglima Sebaya, Sumiati Lahirkan Bayi Kembar Siam

Dari awal kedua bayi agak susah untuk bernapas, sehingga dibantu dengan alat pernapasan. Beruntung, setelah diperisa

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO ‑ Untuk kali pertama dalam sejarah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot, Paser menangani kelahiran bayi kembar siam. Putri keempat dan kelima pasangan Busrani (54) dan Sumiati (35) ini lahir sekitar pukul 10.00 Wita, Rabu (17/1) melalui operasi ceasar.

Saat diangkat dari rahim Ibunya, bayi kembar siam dempet perut ini tak terdengar suara tangis.

"Dua‑duanya tidak menangis saat keluar dari perut Ibunya, karena memang kondisinya masih lemah. Jadi kita rawat lebih intensif," kata Dokter Spesialis Anestesi RSUD Panglima Sebaya dr Ahmad Fauzi saat ditemui di ruang Intensive Care Unit (ICU) Lantai 3 RSUD Panglima Sebaya.

Baca: Fahri Hamzah Saling Sindir dengan Mantan Staff Khusus SBY, Wakil Ketua DPR Disebut Ngigau

Dari awal kedua bayi agak susah untuk bernapas, sehingga dibantu dengan alat pernapasan. Beruntung, setelah diperisa, keduanya memiliki jantung sendiri‑sendiri, kecurigaan awal hanya dempat diperut saja.

"Keadaan organ tubuh keduanya sama. Hanya yang satunya agak lemah napasnya. Alhamdulillah, sekarang (pukul 16.30 WITA) napasnya sudah kuat dua‑duanya," ujar dr Fauzi.

Berat kedua bayi saat dilahirkan 4,8 Kg, dengan panjang masing‑masing sekitar 46 centimeter Karena kedua bayinya masih dalam perawatan intensif, sehingga Sumiati, ibunya menjalani perawatan pasca operasi belum bisa melihat putri‑putrinya.

Baca: Messi Gagal Eksekusi Tendangan Penalti, Barcelona Kalah dari Espanyol di Derby Catalunya

"Ibunya di ruang perawatan nipas, pasca operasi ceasar yang sudah dipersiapkan sejak pukul 08.00. Selama saya di sini, ini baru pertama," sambungnya.

Untuk kebaikan keluarga Busrani, RSUD Panglima Sebaya menyarankan bayi kembar siam itu dirujuk ke rumah sakit di Balikpapan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena RSUD Panglima Sebaya sendiri belum pernah menangani operasi memisahkan bayi kembar siam.

Baca: Perut Mantan Pengacara Setya Novanto Mendadak Kembung Saat Hendak Diperiksa KPK

"Tujuan kita memang untuk memisahkannya. Insya Allah selamat dua‑duanya. Kita (RSUD Panglima Sebaya) belum pernah melakukan penanganan seperti ini, harus ditangani tim pemisahan bayi kembar siam karena yang ditangani lebih sulit, makanya kita komunikasikan ke rumah sakit Balikpapan apakah bisa dioperasi disana," kata dr Fauzi.

Tahu Bayi Kembar

Busrani dan Sumiati merupakan warga Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang. Perkembangan kehamilan Sumiati dalam pengawasan bidan setempat, bahkan pasangan suami istri (pasutri) ini sudah tahu anak mereka kembar dari USG.

Karena persalinan Sumiati harus melalui operasi ceasar, sehingga sejak hari Selasa (16/1) Sumiati di rujuk ke RSUD Panglima Sebaya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved