Google Doodle

Hiasi Google Doodle Hari Ini, Berikut Fakta Menarik Virginia Woolf Sosok Novelis Sastra Modernis

Halaman utama situs mesin pencarian Google pada Kamis (25/1/2018) menampilkan doodle sosok Virginia Woolf.

Google Doodle
Virginia Woolf hiasi Google Doodle hari ini, Kamis (25/1/2018) 

TRIBUNKALTIM.CO - Halaman utama situs mesin pencarian Google pada Kamis (25/1/2018) menampilkan doodle sosok Virginia Woolf.

Bertepatan pada hari ini merupakan hari ulang tahunnya.

Virginia lahir di Kensington, Middlesex, Inggris pada 25 Januari 1882 dan menghembuskan nafas terakhir pda 28 Maret 1941 atau pada usia 59 tahun.

Baca: Fakta Menarik Tentang Sergei Eisenstein, Bapak Montase yang Hiasi Google Doodle Hari Ini

Virginia Woolf hiasi Google Doodle hari ini, Kamis (25/1/2018)
Virginia Woolf hiasi Google Doodle hari ini, Kamis (25/1/2018) (Google Doodle)

Lalu, siapa dia sebenarnya dan kenapa menjadi doodle?

Berikut 17 fakta terkait:

1. Lahir dengan nama Adeline Virginia Woolf.

2. Virginia lahir di Kensington, Middlesex, Inggris pada 25 Januari 1882.

3. Dia adalah seorang novelis, eseis, cerpenis.

4. Berkebangsaan Inggris.

5. Alumnus King's College London atau kini bernama Queen Elizabeth London.

6. Istri dari penulis dan pakar politik Leonard Woolf.

7. Dianggap sebagai satu di antara tokoh terbesar sastra modernis dari abad ke-20.

8. Pada masa antar-Perang Dunia, Woolf merupakan tokoh penting komunitas sastra London dan menjadi anggota grup Bloomsbury.

9. Ia seringkali disebut sebagai seorang feminis, namun ia menyangkal julukan tersebut karena merasa itu menunjukkan suatu obsesi dengan wanita dan permasalahan wanita.

Dia memilih disebut seorang humanis.

10. Karyanya yang paling dikenal antara lain novel Mrs Dalloway, To the Lighthouse, Orlando, dan esainya A Room of One's Own.

11. Walau seorang sastrawati, namun Woolf punya kisah tragis.

Dia meninggal dunia secara tragis melalui bunuh diri.

"Wanita itu mengenakan mantel dimana kantongnya berisi batu, lalu keluar ke arah Sungai Ouse yang berada dekat rumahnya. Ia menenggelamkan diri," demikian sepenggal pemberitaan pada koran di Inggris pada Maret 1941 tentang Woolf yang bunuh diri.

Menurut pemberitaan, Woolf mengakhiri hidupnya karena depresi parah yang dideritanya.

Jelang bunuh diri, dia membuat sepucuk surat untuk sang suami dan adiknya bernama Vanessa.

Isinya mengisyaratkan ia akan bunuh diri.

Dia baru diketahui bunuh diri setelah hampir 3 pekan dilaporkan menghilang.

Jasadnya ditemukan 19 April 1941 di dekat jembatan di London.

Sejak kanak-kanak, dia memang mengalami tekanan jiwa yang amat berat.

12. Woolf menjadi anak yatim sejak berusia 13 tahun.

Ibunya, Julia Prinsep Stephen meninggal dunia secara mendadak pada usia 49 tahun.

13. Dua tahun kemudian, saudari tirinya bernama Stella juga meninggal.

14. Sembilan tahun kemudian, ayahnya bernama Leslie Stephen meninggal dunia pada usia 71 tahun.

Hal ini kemudian membuat Woolf depresi akibat ditinggal selama-lamanya kedua orang yang amat disayanginya.

15. Ternyata dia dan Vanessa pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Kejinya, pelakunya adalah saudara tiri mereka George dan Gerald Duckworth.

Pelecehan seksual ini dikenang Woolf melalui esai otobiografi A Sketch of the Past and 22 Hyde Park Gate.

16. Bersama suaminya, ia mendirikan penerbit bernama Press Hogarth sekaligus untuk menerbitkan karya mereka.

17. Kisah cinta Woolf dengan seorang bernama Sackville-West kabarnya akan difilmkan.

Sackville-West, yang sepuluh tahun lebih muda darinya, saat itu menikah dengan Harold Nicolson, seorang politikus dan diplomat.

Namun, meski sudah menikah, ia juga terlibat hubungan asmara dengan sejumlah perempuan.

Hubungan Woolf dan Sackville-West berawal dari pertemanan, dengan Woolf yang lebih pemalu menunjukkan ketertarikannya.

Hubungan keduanya makin dekat dan tetap terjalin meski terpisah beberapa waktu kemudian.

Woolf dan Sackville-West juga kerap berkirim surat cinta.

Pengalaman ini yang diyakini kemudian menjadi inspirasi akan penulisan Woolf untuk novel Orlando.

Pada 1927, Woolf mengungkapkan gagasan akan penulisan protagonis di novel itu sebagai sosok Vita.

Kisah cinta antara Woolf dan Sackville-West inilah yang akan menjadi fokus penceritaan dalam film. (TribunTimur) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved