Berita Video

Tak Direstui, Orangtua Datang Gagalkan Pernikahan Anaknya, Pasangan Ini Ijab Kabul di Kantor Polisi

Pernikahan itu menjadi heboh lantaran orangtua salah satu mempelai datang ke pernikahan, lalu menghalangi pernikahan mereka.

Youtube Tribun Video

TRIBUNKALTIM.CO - Pernikahan pasangan di Kota Solo pada Jumat (26/1/2018) siang mendadak viral di media sosial.

Pernikahan itu menjadi heboh lantaran orangtua salah satu mempelai datang ke pernikahan, lalu menghalangi pernikahan mereka.

Melansir dari Tribun Jateng, pernikahan itu terjadi antara Aditya Bagus Febriantono (27), seorang pria lajang asal Mojosongo Solo, yang menikahi Ratri Listiyorini (30), seorang janda dua anak dua Pajang, Solo.

Pernikahan ini menjadi tak biasa karena tempat pernikahan pasangan ini dilakukan di Kantor Polsek Laweyan, Solo.

Baca: Lama tak Muncul di Televisi, 4 Artis Cilik Era 90an Ini Punya Nasib Berbeda

Baca: Diambang Perceraian dengan Taqy, Penampilan Baru Salmafina Sunan Ini Bikin Netizen Kaget

Lantas mengapa pasangan ini bisa menikah di kantor polisi?

Kapolsek Laweyan, Kompol Santoso memaparkan memaparkan bila seharusnya resepsi pernikahan dilakukan di Rumah Makan Pring Sewu, Jajar, Solo, Jumat pagi.

Ia menjelaskan, saat resepsi akan dilaksanakan, kedua orangtua Aditya yakni Sumarso dan Endang tiba-tiba mendatangi rumah makan tersebut.

Menurut Santoso, setelah kedua orangtua Aditya datang, terjadi kegaduhan di acara tersebut.

"Ibunya bahkan sempat teriak-teriak di pernikahan ini. Keduanya malah mau menyeret putranya yang mau menikah ini untuk pulang ke rumah," ungkap dia.

Karena kondisi tak kondusif waktu itu, ia menjelaskan satpam rumah makan hingga tukang parkir di depan rumah makan tersebut berusaha melerai kedua belah pihak. Bahkan linmas setempat juga datang untuk meredakan situasi tersebut.

Proses Ijab Qobul
Proses Ijab Qobul (Tribun Jateng)

"Tetapi karena kedua orangtua Aditya ini tetap tak bersedia, maka mereka memanggil Polsek Laweyan untuk datang," ungkap Santoso.

Menurutnya, setelah polisi datang, barulah mediasi bisa dilakukan. Setelah mediasi tersebut dilakukan, kedua orangtua Aditya bisa mengerti dan pulang ke rumah mereka.

"Kalau dari keterangan ibu Aditya, Ratri yang akan dinikahi anaknya ini memiliki masa lalu yang tak bisa diterima mereka. Tapi masa lalu yang seperti apa, kami tak bisa memberitahukannya," paparnya.

Setelah kedua orangtuanya pulang ke rumah, Santoso memaparkan bila kedua pasangan ini diberi pilihan, apakah akan tetap melangsungkan pernikahan di rumah makan, di Kantor Urusan Agama (KUA) Laweyan, atau di Mapolsek Laweyan.

"Setelah dipertimbangkan masak-masak, baik keduanya dan juga saksi-saksi ingin untuk dilanjutkan ke Mapolsek Laweyan. Kami tak apa-apa, kami menyediakan tempat untuk masyarakat," ujarnya.

Berdasar pantauan, Prosesi Ijab Kabul pasangan ini dilakukan pukul 11.20. Penghulu pernikahan bernama Hadi Muhammad.

Adapun sebagai mas kawin pernikahan, adalah uang tunai Rp 1 Juta dan seperangkat alat sholat.

Sementara Endang, ibu Aditya menjelaskan, ketidaksetujuan ia dan ayah Aditya adalah karena menurut penuturan Endang, Ratri adalah perempuan yang punya masa lalu yang tak baik.

Pernikahan Aditya Bagus Febriantono (27), seorang pria lajang asal Mojosongo Solo, yang menikahi Ratri Listiyorini
Pernikahan Aditya Bagus Febriantono (27), seorang pria lajang asal Mojosongo Solo, yang menikahi Ratri Listiyorini (Tribun Jateng)

"Pokoknya sampai saya meninggal pun, saya tak akan setuju. Alasannya, karena perempuan yang mau dinikahi anak saya ini orangnya tak benar," katanya.

Endang menceritakan, saat anaknya kenal dan berpacaran dengan Ratri, anaknya ini menjadi jarang pulang ke rumah.

Saat akan menikah pun, menurut Endang, tak ada obrolan tentang pernikahan dari Ratri maupun Aditya kepada mereka berdua.

"Harusnya mereka itu ngomong! Ini kok diam saja. Saat kenal pun Aditya tak pernah pulang ke rumah," geram Endang.

Sementara usai pernikahan, baik Aditya maupun Ratri tak bersedia diwawancarai.

Aditya hanya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memperlancar acara pernikahannya.

"Terimakasih baik kepada Polsek Laweyan dan teman-teman yang mau datang dan membuat pernikahan saya dan Ratri sukses," ujar Aditya.

Simak videonya berikut!

(*)

Artikel ini diambil dari Tribun Jateng dengan judul Pernikahan Jejaka dan Janda Ini Berlangsung di Polsek, Orangtua: Sampai Kapan pun Saya Tak Rela!

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved