Waduh, Disebut Belum Jadi Mahasiswa Al Azhar, Taqy Malik Merasa Difitnah, Ini yang Ditulisnya

TRIBUNKALTIM.CO - Taqy Malik mengaku tak bisa hadir dalam sidang gugatan cerainya karena urusan perkuliahan di Kairo, Mesir.

Taqy memang dikabarkan sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar Mesir.

Dalam tayangan infotainment Silet RCTI edisi 19 Desember 2017, Taqy menjelaskan belum bisa pulang karena terhalang aturan di kampus Al-Azhar.

"Taqy terikat dengan sistem di kampus Al Azhar, yaitu Taqy di sini beasiswa. Belum bisa pulang ke Indonesia bukan berarti nggak 'gentle'. Kondisinya, di Al Azhar ada sistem kalau lima hari izin, itu bisa di 'drop out'," ungkap Taqy.

Oleh karena itu, Taqy tak bisa hadir saat sidang perdana gugatan cerainya yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Selasa (24/1/2018).

Tribun Jabar melansir Tribunnews, Salmafina nampak hadir di persidangan ditemani oleh orangtuanya, Sunan Kalijaga dan Heidy Sunan serta kuasa hukumnya sebagai pihak yang menggugat.

Namun sidang tersebut ditunda karena terhalang oleh legalitas penasehat hukum tergugat yang belum lengkap.

"Sidang ditunda, karena legalitas penasehat hukum tergugat belum lengkap. Itu bukti profesionalitas seorang pengacara," ujar pengacara Salma, Khairul Imam.

Di samping berkas kuasa hukum Taqy yang belum rampung, ternyata ada satu informasi lagi mengenai alasan Taqy tak datang ke Indonesia.

Hal itu bermula saat seorang netizen menulis sebuah komentar dan mengaku sebagai mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir juga.

Netizen ini mengungkap bahwa sebenarnya Taqy baru markaz lughoh yang artinya masih belajar bahasa selama setahun, tahun depan baru kuliah sehingga hingga kini Taqy belum bisa disebut sebagai mahasiswa Al Azhar.

Sehingga, kata netizen ini, Taqy bisa saja pulang ke Indonesia karena tak ada istilah di 'drop out'. Hanya saja, Taqy harus bisa mengulang kembali pelajaran selama satu bulan.

Ia juga menambahkan, semua mahasiswa yang datang ke Mesir sebenarnya belum mendapatka beasiswa seperti yang diungkap Taqy.

"Kalo mau tauuu nih..semua yg dtang k mesir..blom dpet beasiswa..kcuali 30 besar nilai tertinggi saat tes.." tulis netizen itu.

Melihat ada netizen yang mengungkap hal itu, rupanya Taqy Malik tak tinggal diam.

Ia langsung menulis sebuah pengakuan lewat instagram story, Sabtu (27/1/2018).

Sebenarnya pengakuan itu ditulis oleh seniornya di Al Azhar mengenai kondisi kampusnya yang jauh berbeda dengan kampus lain.

Senior Taqy ini menceritakan mengenai tekad Taqy untuk bisa pulang ke Indonesia karena urusan keluarga, namun terhalang oleh beberapa aturan.

"Kenapa ketika dikampus Al Azhar tidak digunakan sistem absen akan tetapi di kelas persiapan menggunakan absensi yang lumayan ketat.

Itu karena Al Azhar ingin menumbuhkan kesadaran yang utuh bagi calon-calon mahasiswanya dalam proses pembelajaran dan kuliah.

Kalau tidak dimulai dari kelas persiapan itu, kesadaran tidak akan pernah hadir dengan sendirinya jika dengan metode pemaksaan saja kesadaran itu mampir entah kemana.

Konsekuensinya, kalo kamu meremehkan sistem ini, maka kamu akan memperpanjang masa belajarmu di sini,"tulis senior Taqy itu.

Lebih lanjut, Taqy juga menulis pengakuan lain di unggahan lain.

"Zaman skrg, opini fitnah menggiring publik itu sangat mudah, bahkan jika hanya untuk menjatuhkan orang lain.

Yang terpenting tetap jaga pikiran, perbanyak dzikir, jangan sampai tersumbat dan terpancing dengan opini yang masih simpang siur dari mana asalnya #Janganlupangaji," tulis Taqy.

Artikel ini telah ditayangkan Tribun Jabar dengan judul Disebut Belum Jadi Mahasiswa Al Azhar Mesir, Taqy Malik Tulis Pengakuan Mengejutkan Ini