Modus Penipuan Lewat Struk ATM, Hati-hati Jangan Sampai Anda Jadi Korban
Tak hanya penjual, pembeli pun bisa saja melakukan penipuan, salah satunya dengan mengirim bukti transfer palsu.
Sejam kemudian Ade ini ngasih kabar kalo dia udah trf ke rekening sy. Otomatis sy buka mutasi rekening di m-banking untuk liat mutasi dana. Betapa anehnya pas diliat, dana saya tidak nambah sama sekali. Tidak ada sepeserpun dana yg masuk!
Lalu sy kasih tau dong kalo dana yg Ade kirim ini belum masuk ke sy. Eh dia malah nyuruh sy untuk aktifin kode dana yg ada di bawah struk tsb.
Kecurigaan sy semakin bertambah. Sejak kapan mau terima duit masuk kudu masukin kode dana dan kode amount?
Sy disuruh aktifin kode dana tsb ke ATM sama si Ade ini. Tapi saya ga mau karena firasat sy udah ga enak.
Akhirnya sy cari di forum tentang kasus ini. Dan ternyata ini adalah modus yg digunain pelaku buat ngisi e-cash nya sendiri.
Hamdalah sy masih eling... ga kemakan rayuan maut pelaku!
Postingannya itupun dengan cepat menjadi menarik perhatian warganet.
Diunggah pada Sabtu (13/1/2018) siang, postingan ini sudah diretweet lebih dari 3000 kali hanya berselang dua hari.
Banyak netizen yang merasa 'tertolong' dengan adanya postingan tersebut.
Dari kolom komentar pun terlihat bahwa banyak juga dari mereka yang nyaris menjadi korban penipuan sejenis.
Bahkan akun Twitter resmi bank Mandiri beberapa kali menjawab keluhan beberapa warganet atas maraknya kasus penipuan dengan rekening Mandiri.
Cara Aman Transaksi Online
Salah satu cara aman untuk bertransaksi adalah dengan melakukan cash on delivery (COD).
Dengan begitu, pembeli bisa melihat kondisi barang secara langsung lalu membayarnya.
Bila kondisi di luar kota, ada dua opsi yang bisa dilakukan, yakni minta teman atau kerabat yang bisa dipercaya di kota tersebut untuk melakukan COD.
Cara lain yang lebih praktis adalah dengan bertransaksi melalui rekening bersama.
(TribunWow/Wahid Nurdin)