Jelang Liverpool vs Tottenham, Saatnya Liverpool Balas Dendam

BAGI Liverpool, musim 2017/18 tidak bermula ketika ditahan imbang Watford 3-3 pada pekan perdana, melainkan dibabat Tottenham 1-4

Editor: Sumarsono
TWITTER
Pelatih Liverpool Juergen Klopp 

TRIBUNKALTIM.CO - BAGI Liverpool, musim 2017/18 tidak bermula ketika mereka ditahan imbang Watford 3-3 pada pekan perdana, melainkan kala mereka dibabat Tottenham Hotspur 1-4 pada pekan kesembilan. Sejak kekalahan memalukan itu, Liverpool bersalin rupa.

Laga menghadapi Watford di Vicarage Road itu adalah wajah awal Liverpool. Mereka tajam di depan, tetapi keropos di belakang. Skor akhir pertandingan menjadi buktinya.

Hingga delapan pekan berikutnya, Liverpool seperti menolak untuk bercermin. Borok di lini belakang itu tidak diacuhkan. Sampai-sampai, sulit sekali melihat Liverpool sebagai tim besutan Jürgen Klopp. Dalam periode itu, Liverpool lebih pantas disebut sebagai tim asuhan Zdenek Zeman --ultra-ofensif, tapi alpa pada lini belakang.

Hingga akhirnya pertandingan melawan Tottenham itu datang. Kala itu, mereka bertandang ke Wembley dengan bekal satu kemenangan dari lima pertandingan termutahir. Residu kekalahan 0-5 dari Manchester City masih terasa betul ketika itu. Liverpool limbung dan rasanya, musim mereka bakal berakhir pada titik tersebut.

Baca: Kandaskan Madura United Lewat Drama Adu Penalti, Bali United Melaju ke Semifinal

Hasilnya, Liverpool kembali pulang dengan kekalahan telak. Bedanya, jika saat melawan City mereka punya kartu merah Sadio Mane sebagai argumen, di pertandingan melawan Spurs itu mereka tak punya pembelaan apa-apa. Liverpool kalah karena mereka memang tampil luar biasa buruk.

Untungnya, kekalahan itu kemudian tak membuat mereka terkubur. Justru, dari sana 'Si Merah' bangkit kembali. Hasilnya, hingga pekan ke-24 saat mereka dikalahkan Swansea City, Liverpool tak pernah menelan kekalahan di Liga Premier. Bahkan, usai dikejutkan Swansea itu, mereka langsung mampu bangkit dengan menghajar Huddersfield Town 3-0.

Kini, Liverpool akan kembali berhadapan dengan Spurs pada pekan ke-26, Minggu (4/2). Pertanyaannya, akankah pertandingan ini kembali jadi titik krusial bagi perjalanan Liverpool musim ini?

Jürgen Klopp sendiri sangat bersemangat menghadapi laga ini. Ada aroma dendam yang ingin dibalaskannya kepada Spurs terkait hasil laga pada paruh musim pertama. "Laga di Wembley kala itu sangat buruk bagi kami. Kami sadar, Spurs adalah tim kuat. Namun saya sangat menyukai tantangan seperti ini," kata Klopp dikutip dari Liverpool Echo, Sabtu (3/2).

Klopp mengatakan, antusiasme jelang laga melawan Spurs ini sama persis dengan rasa tak sabar ketika akan menghadapi City beberapa pekan lalu. Kala itu Liverpool juga sukses membalas dendam sekaligus memberikan kekalahan pertama bagi tim asuhan Pep Guardiola yang belum terkalahkan sepanjang musim 2017/2018.

Baca: Real Madrid Siap Naikkan Gaji Ronaldo, Jumlahnya Masih Kalah dengan Neymar?

Klopp sendiri menyebut Spurs memang punya kekuatan sama dengan City. Selain itu, the Lilywhites juga sedang punya mental yang baik seiring kemenangan atas Manchester United (MU) 0-2 di Wembley, beberapa hari lalu. "Mereka sedang dalam laju yang baik, tapi kami juga tidak terlalu buruk. Jadi pertandingan nanti akan sangat menarik," kata pelatih asal Jerman itu.

Spurs sendiri boleh saja jemawa setelah mengalahkan MU. Namun, pasukan Mauricio Pochettino itu sebenarnya harus ekstra waspada jika menengok rekor mereka di Anfield yang terbilang buruk. Dari 25 pertemuan di Liga Primer, The Lilywhites hanya dua kali mempermalukan Liverpool di kandangnya.

Musim lalu, Spurs bahkan dua kali takluk di markas Liverpool itu, 0-2 di Liga Primer dan 1-2 di Piala Liga Inggris. Kemenangan terakhir Spurs di Anfield terjadi pada Mei 2011, ketika tim asuhan Harry Redknapp menang 2-0 berkat gol Rafael van der Vaart dan Luka Modric.

Baca: Tampil Dominan di Kandang Lawan, Liverpool Tumbangkan Huddersfield

Liverpool akan makin percaya diri untuk membalas dendam lantaran laga ini akan dipimpin oleh wasit Jon Moss. Sejak 2013, Moss tercatat sudah tiga kali mewasiti pertandingan antara The Reds lawan The Lilywhites. Hasilnya condong ke Liverpool.

Menurut Worldfootball.net, Liverpool tak pernah kalah dari Spurs ketika Moss menjadi wasit di tiga duel tersebut. Liverpool menang 5-0 pada 2013 dan imbang 1-1 pada 2016 di Premier League, dan menang 2-1 pada Piala Liga Inggris 2016.

Bagi Spurs raihan tiga poin di Anfield akan membuat mereka melampaui Liverpool dan Chelsea di tabel klasemen. Spurs kini menghuni urutan kelima dengan nilai 48, dua poin di belakang kedua tim tersebut. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved