Edisi Cetak Tribun Kaltim

Paslon Datangkan Ustad hingga Artis Didi Kempot, Siapakah yang Mujarab Dulang Suara?

Mulai dari sosialisasi ke berbagai tempat dan pelosok, sampai mendatangkan artis menjadi juru kampanye.

Penulis: tribunkaltim |
DOK/TRIBUN KALTIM
Edisi cetak SKH Tribun Kaltim, 8 Februari 2018 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono, Anjas Pratama, Rafan A Dwinanto, dan M Abduh Kuddu

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk menarik perhatian massa, berbagai cara dilakukan oleh tim sukses (timses) pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilgub Kaltim.

Mulai dari sosialisasi ke berbagai tempat dan pelosok, sampai mendatangkan artis menjadi juru kampanye.

Di masa penyelenggaraan kampanye Pilgub Kaltim, beberapa timses bahkan sudah merencanakan mendatangkan artis ibukota, untuk mendampingi jagoannya saat kampanye 15 Februari mendatang.

Ketua Tim Pemenangan pasangan Isran-Hadi, Aji Sofyan Alex, mengatakan saat ini masih membahas bersama timses.

Baca: Video Marion Jola Kembali Viral, Baru Diunggah Tiga Hari tapi Sudah Ditonton Hingga 1,9 Juta Kali

Termasuk di antaranya mendatangkan artis ataupun figur lain dalam masa kampanye. Hal ini disampaikannya kepada Tribun, saat dihubungi Rabu (7/2/2018).

"Sampai saat ini, itu masih dibicarakan. Termasuk untuk kalangan artis, kami juga masih belum tentukan siapa saja yang akan didatangkan," ucap Aji Sofyan.

Meski demikian, besar kemungkinan, Isran-Hadi, akan ikut datangkan tokoh-tokoh agama daripada memilih untuk datangkan artis.

"Lebih condong untuk datangkan ustad. Kenapa demikian, karena fokus kampanye, masih pada masuk pada kalangan level-level grass root, sempai ke pedesaan. Itu yang dilakukan timses kami bersama dengan tim relawan. Jadi, kami tak hanya masuk di wilayah kota saja, tetapi juga masuk ke desa-desa," ucap Aji Sofyan.

Isran sendiri, dalam perjumpaan dengan Tribun sebelumnya, meminta kepada tim relawan, untuk bersikap santun dalam setiap pelaksaan kampanye.

Baca: Kebangetan, Bapak Tiri Tega Cabuli Bocah 10 Tahun Sejak Masih Kelas 1 SD

"Misalnya, anda turun ke rumah-rumah, memberikan brosur, tetapi di rumah itu, sudah ada brosur dari paslon lain, ya tak apa-apa. Tetap usaha saja untuk berikan pemahaman visi dan misi. Jangan langsung menolak karena sudah ada brosur paslon lain di rumah tersebut," ucapnya.

Selain artis ataupun ustad, figur-figur ketua partai juga sudah disiapkan, seperti Prabowo, Zulkifli Hasan serta Sohibul Iman.

"Pak Prabowo sendiri kan sudah minta untuk bisa jadi jurkamnas di Kaltim, Itu sedang kami susun jadwalnya, karena harus koordinasi juga dengan KPU. Beliau bisa saja datang di kampanye akbar. Kalau kampanye akbar kan juga koordinasi dengan KPU," ucap Isran.

Sementara itu, salah satu Ketua Tim Relawan Isran-Hadi, Wahyudi juga menyatakan siap untuk memenuhi target timses yang ingin menyasar masyarakat level grassroot, termasuk sampaikan visi dan misi sampai ke rumah-rumah.

"Target kami itu minimal 50 persen suara di tiap kecamatan. Kalau demikian, bisa kami optimalkan sehingga bisa dapatkan suara 35-40 persen di tiap kabupaten/kota. Seluruh tim relawan di 10 kabupaten/kota juga sudah terbentuk," ucapnya.

Selain itu, persentase pemilih pemula yang cukup besar juga menjadi target dari tim relawan.

"Itu juga. Kalau bisa kami coba hadirkan pemimpin kekinian. Termasuk pemimpin yang disukai anak-anak muda," ucapnya.

Baca: Cristiano Ronaldo Vs Lionel Messi, Siapa Pengganti 2 Sosok Ikonis di Masa Depan?

Sementara itu, Tim Pemenangan Sofyan-Nusyirwan (An-Nur) hingga kemarin masih belum memutuskan siapa artis yang akan didatangkan.

Jikapun ada, timses Annur kemungkinan juga akan mendatangkan ustad-ustad sebagai bentuk wisata sekaligus kampanye religi kepada masyarakat Kaltim.

"Belum ada. Kami justru lebih berat kepada mendatangkan ustad saja," ucap Ketua Tim Pemenangan An-Nur, Husni Fachruddin, Rabu (7/2/2018).

Dikonfirmasi lebih lanjut, Husni yang kerap disapa Ayub menyatakan bahwa dalam masa kampanye mendatang, pihaknya bersama timses dan relawan lebih fokus pada bagaimana program-program An-nur bisa sampai ke masyarakat.

"Untuk artis, kami masih belum pastikan. Ini karena tim kami lebih mementingkan penyampaian program daripada cara kampanye tradisional," ucapnya.

Masa kampanye untuk Pilkada Kaltim baru akan dimulai pada 15 Februari dan berakhir di 23 Juni.

Dalam masa kampanye tersebut, KPU telah memberikan batasan perihal kampanye akbar, dimana tiap-tiap paslon berhak untuk melalukan kampanye akbar selama kali saja.

Saat ini, timses dari Annur sedang fokus pada content media pada media sosial.

Beberapa video terkait pengenalan, background hingga program Kaltim Sehat yang menjadi usungan paslon An-Nur mulai bisa dilihat di media sosial, seperti Facebook.

Didi Kempot
Sedangkan pasangan calon Syaharie Jaang-Ferdian Hidayat (JaDi) bakal mendatangkan Didi Kempot, untuk menghibur pendukung paslon JaDi di kampanye pemilihan gubernur Kaltim periode 2018-2023.

Tidak menutup kemungkinan, sederet artis bakal tampil di kampanye terbuka Pilgub Kaltim.

Sekretaris Tim Pemenangan Paslon JaDi, Edy Russani mengatakan, untuk artis-artis yang akan didatangkan ke Kaltim saat kampanye paslon JaDi, yang sudah pasti Didi Kempot.

"Untuk saat ini yang sudah pasti, baru Didi Kempot. Yang lainnya belum. Nanti setelah penetapan, pasti akan ada artis-artis lainnya," kata Edy Russni, usai konferensi pers di DPD Provinsi Kaltim di Komplek Perumahan Bumi Sempaja, Samarinda, Selasa (6/2/2018).

Hanya saja, lanjut Edy, untuk artis-artis yang akaan didatangkan, menjadi kewenangan Laila Fatiha.

"Tapi itu wewenangnya Ibu Laila anggota DPRD Samarinda dari Fraksi PPP," lanjut Edy.

Menurut dia, untuk mendatangkan artis ibukota, akan menyesuaikan jadwal kampanye terbuka yang dijadwalkan oleh KPU Kaltim.

Sampai saat ini, tim pemenangan paslon JaDi, belum menentukan artis yang akan tampil di kampanye terbuka untuk paslon JaDi.

"Belum. Sekarang, masih Didi Kempot dulu. Yang lain tunggu jadwal kampanyenya. Pasti ada artis-artis lain nantinya," ujarnya.

Sedangkan tim pemenangan paslon Rusmadi-Safaruddin belum menentukan siapa artis atau publik figur yang akan dilibatkan dalam proses kampanye.

Ketua Tim Pemenangan Rusmadi-Safaruddin, Ananda Emira Moeis mengatakan, masih menggodok konsep kampanye akbar yang akan digelar pasangan yang diusung PDIP-Hanura, ini.

"Masih digodok di tim," kata Nanda, Rabu (7/2/2018), malam.

Saat ini, kata Nanda, tim pemenangan lebih memilih fokus melakukan penguatan dan sosialisasi di kecamatan.

"Kita fokus dipenguatan saksi, kemudian menyiapkan 1.320 pos Guraklih (regu penggerak pemilih). Itu harus ada di setiap desa, bahkan setiap RT. Ada 7.200 TPS yang harus kita menangkan," kata Nanda.

Nanda mengungkapkan, Tim Pemenangan lebih mengutamakan strategi tatap muka langsung dengan warga. "Kita arahkan ke sosialisasi tatap muka langsung," katanya lagi.

Meski demikian, Paslon Rusmadi-Safaruddin, kata Nanda, tidak menutup kemungkinan akan melibatkan publik figur dalam proses pemenangan.

"Bisa saja nanti bentuknya pengajian, dzikir akbar dengan mendatangkan uztad. Atau mendatangkan artis untuk hiburan. Tapi, sampai saat ini, semua itu masih digodok di tim," tuturnya.

Kampanye 2 Kali
Pelaksanaan masa kampanye sejak 15 Februari hingga 23 Juni, juga diberikan waktu bagi tiap paslon untuk lakukan kampanye akbar mereka sebanyak 2 kali.

Hal ini disampaikan Komisioner KPU Kaltim. M.Syamsul Hadi, Rabu (7/2/2018).

"Masing-masing pasangan calon punya kesempatan 2 kali untuk lakukan rapat umum. Sebutan di kami seperti itu untuk kampanye akbar. Rapat umum tersebut, akan kami jadwalkan bersama dengan tim paslon juga," ucapnya.

Teknis pelaksanaan kampanye akbar tersebut, ikut dijelaskan Syamsul Hadi.

"Jadi, paslon atau timses boleh ajukan jadwal mereka, kapan akan lakukan rapat umum tersebut. Tetapi, koordinasi dengan KPU. Untuk cegah jangan sampai tabrakan dengan pasangan lain. Kami akan siapkan, misalnya lokasi telah ditetapkan untuk kampanye akbar. Pasangan calon mungkin sudah punya jadwal. Nah, jadwal itu kami atur agar tidak ada satu tempat yang sama untuk dua pasangan calon," ucapnya.

Adanya kemungkinan para paslon akan mengambil jadwal kampanye akbar di tanggal 23 Juni, sebagai hari terakhir kampanye jugasudah diantisipasi KPU. Ini mengingat, para paslon biasanya memilih hari terakhir kampanye sebagai hari kampanye akbar, karena dekat dengan hari pencoblosan.

"Bisa kami lakukan undi, apabila semua paslon ngotot untuk tetap di tempat yang sama. Kalau satu hari, misalnya hari terakhir semua paslon ingin kampanye akbar, itu mungkin saja. Yang penting, tempatnya harus beda. Kan unsur keamanan juga harus diperhatikan," ucapnya.

Berapa maksimal dana untuk kampanye akbar tak ditetapkan oleh KPU.

"Kalau kampanye akbar tak ada batasan. Yang ada, hanya batasan dana kampanye total keseluruhan sejak 15 Februari sampai 23 Juni. Batasan dana kampanye itu nanti akan kami tetapkan setelah 12 Februari ini," ucapnya.

Setelah 15 Februari tersebut, KPU Kaltim juga akan lakukan deklarasi akbar dengan seluruh paslon pada 18 Februari mendatang.

"Itu dilakukan serentak se Indonesia. Bisa dilakukan pawai. Ini masih kami koordinasikan dengan KPU pusat. Yang pasti, di 18 Februari, akan dilakukan deklarasi oleh seluruh paslon, untuk menyokong Pilkada damai," katanya.  (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved